Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dikabarkan akan segera mengubah tradisinya yang selalu dikenal merilis smartphone berharga terjangkau.
Berdasarkan laporan GizmoChina, perusahaan asal Tiongkok itu disebut ingin meluncurkan perangkat premium. Kabar itu diketahui langsung dari Co-Founder Xiaomi, Liwan Jiang beberapa waktu lalu.
Dikutip dari laman Phone Arena, Kamis (7/7/2016), Xiaomi berencana meluncurkan ponsel dengan harga US$ 600 (Rp 7,9 juta) dan diperkenalkan akhir tahun ini.
Keputusan itu membuat produk ini akan jadi produk dengan harga paling mahal dari antara produk ponsel Xiaomi lainnya. Ini juga dapat mengubah citra Xiaomi yang dikenal sebagai perusahaan pembesut smartphone terjangkau.
Pun demikian, Jiang menuturkan lewat keputusan tersebut bukan berarti perusahaannya tak lagi meluncurkan ponsel dengan harga terjangkau.
Beberapa analis memperkirakan keputusan tersebut merupakan langkah awal Xiaomi untuk mulai merambah pasar global dengan ponsel premium.
Baca Juga
Selain itu, dengan banderol harga semahal itu ada kemungkinan smartphone tersebut memiliki kemampuan lebih baik dari produk andalannya saat ini.
Sebagai informasi, ponsel andalan Xiaomi terbaru, Mi 5, hanya dibanderol dengan harga sekitar US$ 300 (Rp 4,7 juta). Oleh sebab itu, dengan harga setinggi itu jelas ada perubahan signifikan yang dilakukan perusahaan itu.
Di sisi lain, tak sedikit yang menduga ponsel itu merupakan Mi Note 2. Berdasarkan informasi terbaru, Mi Note 2 memang disebut akan hadir dalam tiga varian, yakni versi standard, high, dan top-end.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perbedaan dari seri masing-masing. Namun, ukuran layar dari smartphone itu disebut akan sama dengan Mi Note, yakni 5,7 inci.
(Dam/Cas)