Pengakuan Instagram Soal Fitur Stories yang 'Jiplak' Snapchat

CEO Instagram Kevin Systrom buka-bukaan soal fitur Stories yang disebut-sebut menjiplak Snapchat.

oleh Jeko I. R. diperbarui 03 Agu 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 19:05 WIB
Bos Instagram
CEO Instagram, Kevin Systrom (Sumber: TechCrunch)

Liputan6.com, Mountain View - Fitur terbaru Instagram, yakni Stories, ibarat serupa tapi tak sama dengan fitur yang dimiliki Snapchat. Ya, dengan fitur ini pengguna bisa mengunggah moment dalam bentuk foto atau video dengan waktu yang dibatasi di jejaring sosial milik Facebook tersebut.

Lantas, apakah Instagram secara mentah-mentah menjiplak Snapchat dalam mengemas fitur Stories-nya ini?

CEO Instagram Kevin Systrom, tidak menepis bahwa pihaknya memang terinspirasi dari Snapchat kala merancang fitur Stories.

Meski tidak menyebut nama Snapchat kala diwawancara awak media, pria kelahiran 30 Desember 1983 tersebut mengakui bahwa kompetitornya (yang tentunya merujuk ke Snapchat) menjadi pelopor media sosial dengan format Stories.

"Misi Instagram adalah ingin meng-capture dan berbagi momen terbaik para penggunanya. Maka dari itu, fitur Stories tentunya akan menjadi alternatif yang pas bagi para pengguna yang tidak ingin berbagi momennya secara utuh di Instagram," kata Systrom.

"Kami memang terinspirasi dari kompetitor. Ini adalah soal format. Bagaimana kita bisa mengadopsi apa yang lawan kita punya dan memaksimalkannya pada platform kita," tegasnya.

Sementara, analis aplikasi mobile dari lembaga riset eMarketer Cathy Boyle justru memandang keputusan yang diambil Instagram merupakan langkah tepat.

Ia mengatakan, para pengiklan justru biasanya tertarik dengan Snapchat ketimbang Instagram, karena aplikasi yang ikonik dengan logo hantu tersebut memberikan tempat yang sesuai untuk menghubungkan penggunanya dalam cara yang lebih personal daripada Instagram.

"Meski begitu, cara Instagram saya bisa bilang versatile, maksudnya di sini inovatif namun tetap mengingatkan kita akan fitur yang dimiliki Snapchat. Semuanya punya preferensi masing-masing kok, mau pakai yang mana," ujar Boyle.

Sebagai informasi, dengan Stories yang ada di Instagram, pengguna bisa membagikan lebih dari satu foto maupun video. Beberapa foto dan video yang ingin dibagikan bakal muncul bersamaan dalam satu format slideshow.

Disebutkan pula, dengan Instagram Stories, pengguna tak perlu khawatir dengan kondisi overposting. Sebab, Instagram memastikan pengguna bisa membagikan unggahan momen sebanyak mungkin selama satu hari penuh.

Selain itu, unggahan yang ingin dibagikan juga dapat dikreasikan sesuai keinginan pengguna, di mana dapat menampilkan cerita dengan kreatif dan membubuhinya dengan teks maupun gambar.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya