OSIRIS-Rex, Robot Penjelajah Asteroid Buatan NASA

OSIRIX-Rex ditugaskan membawa partikel sampel asteroid agar nanti bisa dipelajari NASA terkait asal usul kehidupan Bumi.

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Sep 2016, 10:02 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 10:02 WIB
OSIRIS-Rex
Ilustrasi OSIRIS-Rex (Sumber: NASA)

Liputan6.com, California - NASA dilaporkan telah meluncurkan sebuah robot spacecraft yang bertugas untuk menginvestigasi benda alam asteroid di luar angkasa.

Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut menamai robotnya dengan kode "OSIRIS-Rex" (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer) untuk mengumpulkan sampel data dari asteroid dan nantinya akan kembali dibawa ke Bumi.

Tujuannya sederhana, yaitu untuk membawa partikel sampel asteroid agar nanti bisa dipelajari NASA terkait asal usul kehidupan Bumi dan tempat lain yang berada di Tata Surya.

Jika berhasil, tentu akan menjadi misi pertama NASA di mana bisa sukses membawa sampel asteroid ke Bumi sejak era Project Apollo.

Sedangkan untuk jangka waktu penjelajahan, OSIRIX-Rex akan memakan waktu tujuh tahun. Ia sudah diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida pada pukul 6 pagi waktu setempat.

Untuk paruh waktu dua tahun pertamanya, OSIRIS-Rex akan dikerahkan ke asteroid Bennu. Ia ditargetkan akan meraih asteroid tersebut pada September 2019. Setelahnya, ia akan mengelilingi matahari dengan kecepatan 63.000 mil per jam.

Robot spacecraft tersebut memiliki berat 2.110 kilogram dan akan meluncurkan sebuah roket dengan seri 411 Atlas V.

NASA mengatakan, OSIRIS-Rex bisa mengumpulkan antara 60 hingga 2.000 gram bahan sampel asteroid Bennu. Diharapkan, OSIRIS-Rex bisa kembali ke Bumi pada 2023 mendatang dan mendarat di Pusat Pengujian dan Latihan AU di Utah.

(Jek/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya