SPC Geber Smartphone 4G di Kota Kembang

SPC Mobile, vendor ponsel cerdas lokal, memilih Kota Bandung sebagai lokasi pertama perilisan smartphone 4G.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 04 Okt 2016, 18:52 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 18:52 WIB
COO SPC Mobile Raymond Tedjokusumo - Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
COO SPC Mobile Raymond Tedjokusumo - Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Bandung - SPC Mobile, vendor ponsel cerdas lokal, memilih Kota Bandung sebagai lokasi pertama perilisan smartphone 4G pertamanya yakni L50 Volt.

Menurut Chief Operating Officer (COO) SPC Mobile, Raymond Tedjokusumo, keputusan tersebut diambil karena Bandung memiliki pangsa pasar sangat besar, khususnya di kelas menengah bawah.

"Pasar smartphone di kelas menengah bawah di Jawa Barat (Jabar), bagi SPC, masih memberikan peluang sangat besar. Buktinya, pangsa pasar Jabar mampu menyumbang 20 persen dari total penjualan nasional," katanya usai meluncurkan smartphone L50 Volt di Beehive, Kota Bandung, Selasa (4/10/2016).

Menurutnya, L50 Volt merupakan seri generasi keempat pertama dari SPC Mobile dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tersertifikasi.

Bahkan, sambung dia, pihaknya berjanji terus melakukan berbagai persiapan jika nantinya pemerintah menaikkan persyaratan TKDN ke 30 persen.

Persiapan dari sisi software dan aksesoris dalam negeri sudah SPC siapkan. Apalagi, manufaktur SPC yakni PT Supertone sejak tahun 1985 hingga sekarang pun diklaimnya sudah mendukung kebijakan TKDN.

"SPC L50 Volt diperuntukkan untuk segmen middle low end yang kisaran harganya Rp 1,5 juta ke bawah. Hingga kini, seri ini telah diproduksi hingga 50.000 unit sejak September lalu sebagai bentuk persiapan pasar.

Raymond menambahkan, untuk awal peluncuran pihaknya menggandeng situs belanja online Lazada. Namun demikian, SPC Mobile mengaku lebih fokus pada pemasaran offline.

"SPC Mobile lebih fokus offline. Totalnya 90 persen offline dan 10 persen online karena pasarnya middle low end. Pelanggan kami masih banyak yang suka ke toko, experience produk ke toko lalu baru membeli," pungkasnya.

(Msu/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya