Bos Cisco: Transformasi Digital Jadi Isu Panas di Industri TI

Melihat pasar Internet of Things yang masih besar, lewat bos barunya, Cisco mempersiapkan berbagai layanan solusi terbaik.

oleh Yuslianson diperbarui 13 Okt 2016, 17:33 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 17:33 WIB
Budi Santoso
Budi Santoso, Country Managing Director Cisco System Indonesia. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi informasi Cisco, Kamis (13/10/2016) di Jakarta, baru saja mengumumkan Budi Santoso sebagai Country Managing Director baru yang memimpin Cisco System Indonesia.

Sebelumnya, Budi yang mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini sudah mengarungi dunia TI dan industri jaringan lebih dari 21 tahun.

Di dalam sesi khusus dengan tim Tekno Liputan6.com, Budi membahas berbagai isu "panas" di dunia teknologi, yang salah satunya adalah transformasi digital.

Pemerintah Indonesia sendiri saat ini sedang bersemangat mendorong transformasi digital untuk di berbagai bidang mulai dari transportasi, perbankan, hingga layanan publik.

"Transformasi digital merupakan ide besarnya, di mana smart city merupakan salah satu produk turunan yang kita fokuskan kali ini," ucap Budi.

Komitmen Cisco terhadap smart city dibuktikan dengan menggelar forum internet of things (IoT) yang diadakan di Dubai beberapa bulan lalu.

"Gelaran forum ini sengaja diadakan di Dubai, karena menjadi salah satu kota percontohan smart city di dunia," tambahnya.

Saat ditanya perihal rencana Cisco menyangkut implementasi smart city di Indonesia, Budi mengatakan kalau saat ini sedang mensurvei lebih dalam kota-kota mana saja yang sudah siap dan memenuhi kriteria Cisco untuk menerapkan teknologi dan solusinya smart city.

"Kami memiliki solusi untuk smart tranportation, smart lighting, smart building, dan IoT, tentunya dilakukan bersama dengan partner kami," tukasnya.

Lalu apa yang membedakan Cisco dari perusahaan-perusahaan solusi lainnya? "Entah itu smart city, smart building, atau smart transportation, satu hal yang menghubungkan mereka semua yaitu connectivity," papar Budi.

Connectivity merupakan keahlian Cisco. Itu akan menjadi added value yang akan membedakan perusahaan yang berbasis di San Francisco, California ini dengan perusahaan serupa lainnya.

(Ysl/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya