Gunadarma Klaim Tak Cuma Mahir Rakit Satelit

Gunadarma mengklaim tak hanya mahir dalam merakit satelit, di mana mereka baru saja menjuarai CanSat International Competition 2016.

oleh Iskandar diperbarui 25 Okt 2016, 18:15 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 18:15 WIB
Tim Garuda
Tim Garuda Universitas Gunadarma (lapan.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Gunadarma mengklaim tak hanya mahir dalam merakit satelit, di mana mereka berhasil menjuarai CanSat International Competition 2016 di UlaanBaatar, Mongolia pada akhir September 2016.

Itu merupakan kompetisi rancang bangun dan implementasi satelit kecil berukuran kaleng minuman standard Eropa. CanSat International Competition 2016 melombakan proses peluncuran CanSat, prototipe dari satelit yang asli dan edukatif.

Setelah melalui proses penjururian, dewan juri memutuskan juara runner-up diberikan kepada tim Garuda Universitas Gunadarma, Indonesia.

Juara ketiga diraih oleh tim Sky Defender dari Military and Defence University, Mongolia. Sementara, juara pertama diraih oleh tim APIS dari Istanbul Technical University, Turki, yang hanya berbeda satu skor dari tim Garuda. 

 "Prestasi ini sangat membanggakan bagi kami dan masyarakat Indonesia pada umumnya, mengingat Gunadarma baru kali ini mengikuti ajang kompetisi CanSat tingkat internasional," kata Purnawarman Musa, dosen pembimbing tim Garuda melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/10/2016).

Bukan itu saja, salah satu lulusan Doktor TI Gunadarma beberapa waktu lalu juga berhasil menciptakan sebuah aplikasi untuk mendeteksi flek pada paru-paru. Aplikasi ini mampu mendeteksi infiltrat atau yang sering disebut flek paru pada penderita tuberkulosis.

Pihak Gunadarma menuturkan, selain ahli di bidang satelit dan komputer, baru-baru ini mahasiswa Gunadarma juga menorehkan prestasi di Busan Choral Festival dan Competition (BCFC), Korea Selatan.

Tim yang terdiri dari 37 mahasiswa itu mampu tampil maksimal di dua katagori dan berhasil memperoleh dua kemenangan sekaligus.

Tim Swara Darmagita Gunadarma pada kategori Classical Mixed, berhasil meraih Silver Prize (tertinggi) dan pada kategori Ethnic/Traditional, berhasil meraih Gold Prize (tertinggi).

(Isk/Cas)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya