Liputan6.com, Jakarta - Demonstrasi yang digelar pada Jumat, 4 November 2016Â di Jakarta ternyata jadi sorotan dunia. Aksi demo tersebut diharapkan berjalan dengan aman dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat Ibu Kota.
Karena itu, netizen berbondong-bondong menyuarakan tagar #AksiDamai411 dan #JakartakuDamai.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, tagar #AksiDamai411 masih menduduki posisi keempat trending topic dunia. Ini artinya, tagar tersebut banyak digunakan oleh netizen.
"Tweeps, harap berhati2 dlm menyebarkan informasi. Hanya sebarkan info yg sudah terkonfirmasi. Mari gunakan medsos dgn bijak #AksiDamai411," kicau akun resmi Twitter Indonesia dalam menyebarkan tagar #AksiDamai411.
Berikut kumpulan kicauan netizen yang mengumandangkan tagar #AksiDamai411:
Tambah siang, semoga suasana tetep aman terkendali #AksiDamai411 #JakartakuDamai
— Sirly | 시를리 (@sele_ily) November 4, 2016
Lindungilah saudara-saudaraku ya Allah, Islam itu damai #AksiDamai411
— Dinda Maghfirani (@dienda97) November 4, 2016
#AksiDamai411 damailah Indonesiaku. Para penguasa Tegakkan keadilan. Jangan seperti pisau tumpul keatas tajam kebawah. #JumatBerkah
— Muhammad Fatih Addin (@Fatih_Addin) November 4, 2016
Hey guys i'm sure everything will be ok today and please make sure to be safe. God always with us!😊 #AksiDamai411
— ㅤ (@ORGYJOEY) November 4, 2016
Sebelumnya pada pagi ini, per 08.50 WIB, tagar #AksiDamai411 duduk di posisi pertama trending topic Indonesia. Beberapa topik lainnya yang juga menjadi tren adalah #HariBelaQuran di posisi ketiga, Masjid Istiqlal di posisi keenam, dan Allah Akbar di posisi ketujuh.
Baca Juga
Adapun Masjid Istiqlal merupakan titik di mana para peserta demo 4 November bergerak dan menggelar aksi di depan Istana Negara.
Memang saat ini merupakan era di mana informasi begitu mudah menyebar dengan sangat cepat dan tak terbendung. Medium penyebaran informasi itu bisa media sosial, seperti Facebook dan Twitter, ataupun dari aplikasi perpesanan seperti BBM, Line, dan WhatsApp.
Namun sayangnya, terkadang ada sebagian pihak yang justru memanfaatkan medium tersebut untuk menyebarkan informasi yang tidak valid, bahkan bernada menakut-nakuti.
(Jek/Isk)
Advertisement