Demo 4 November Jadi Trending Topic Dunia

Tagar #AksiDamai411 menjadi trending topic di dunia. Per 14.18 WIB, tagar tersebut masih menduduki posisi keempat trending topic dunia.

oleh Jeko I. R. diperbarui 04 Nov 2016, 14:18 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 14:18 WIB
20161104-Solat-JUmat-halte-juanda-gm4
Massa aksi damai 4 November memadati halte Juanda setelah salat Jumat di Jalan Ir. H. Juanda dekat Masjid Istqlal, Jakarta, Jumat (4/11). Sebagian massa terlihat membawa berbagai atribut dan bendera. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Demonstrasi yang digelar pada Jumat, 4 November 2016 di Jakarta ternyata jadi sorotan dunia. Aksi demo tersebut diharapkan berjalan dengan aman dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat Ibu Kota.

Karena itu, netizen berbondong-bondong menyuarakan tagar #AksiDamai411 dan #JakartakuDamai.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, tagar #AksiDamai411 masih menduduki posisi keempat trending topic dunia. Ini artinya, tagar tersebut banyak digunakan oleh netizen.

"Tweeps, harap berhati2 dlm menyebarkan informasi. Hanya sebarkan info yg sudah terkonfirmasi. Mari gunakan medsos dgn bijak #AksiDamai411," kicau akun resmi Twitter Indonesia dalam menyebarkan tagar #AksiDamai411.

Berikut kumpulan kicauan netizen yang mengumandangkan tagar #AksiDamai411:


Sebelumnya pada pagi ini, per 08.50 WIB, tagar #AksiDamai411 duduk di posisi pertama trending topic Indonesia. Beberapa topik lainnya yang juga menjadi tren adalah #HariBelaQuran di posisi ketiga, Masjid Istiqlal di posisi keenam, dan Allah Akbar di posisi ketujuh.

Adapun Masjid Istiqlal merupakan titik di mana para peserta demo 4 November bergerak dan menggelar aksi di depan Istana Negara.

Memang saat ini merupakan era di mana informasi begitu mudah menyebar dengan sangat cepat dan tak terbendung. Medium penyebaran informasi itu bisa media sosial, seperti Facebook dan Twitter, ataupun dari aplikasi perpesanan seperti BBM, Line, dan WhatsApp.

Namun sayangnya, terkadang ada sebagian pihak yang justru memanfaatkan medium tersebut untuk menyebarkan informasi yang tidak valid, bahkan bernada menakut-nakuti.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya