Liputan6.com, Jakarta - Rencana Apple untuk membangun tiga pusat inovasi di Indonesia masih dalam tahap pembicaraan. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, perusahaan berbasis di Cupertino itu telah mengambil jalur software dan komitmen investasi.
"Pembicaraan soal ini masih berproses dengan Kementerian Perdagangan," ujar Rudiantara saat ditemui di sela-sela acara peluncuran Luna Smartphone di Jakarta, Senin (7/11/2016). Ia mengatakan komitmen itu harus ada sebelum 2017.
Pria yang akrab disapa Chief RA itu juga mengungkapkan sudah ada perwakilan Apple yang membahas terkait persiapan lokasi. Chief RA meminta Apple untuk tak memusatkan pembangunannya di Jawa.
Baca Juga
"Saya meminta agar nantinya pusat inovasi tak Jawasentris (berpusat di Jawa, red.). (Pusat inovasi, red.) harus dibangun juga di luar Jawa," tutur pria yang merupakan ketua Majelis Wali Amanat UNPAD tersebut menambahkan.
Ia beralasan di luar Jawa sebenarnya ada bakat-bakat developer atau teknisi di bidang teknologi. Bakat-bakat itu perlu diikutsertakan dalam pembangunan semacam ini. Dengan demikian, dampak pembangunannya juga menjangkau wilayah lain di Indonesia.
Akan tetapi, ia tak menampik untuk saat ini kemungkinan awal pembangunan pusat inovasi akan dilakukan di Pulau Jawa, terutama Jakarta.
"Pembangunan di Jakarta itu tak apa, terserah mereka. Yang penting ada komitmen riil dari Apple, setelah itu harus Indonesiasentris," tutur Chief RA mengakhiri pembicaraan.
Sebagai informasi, pusat inovasi ini merupakan salah satu upaya Apple untuk mengikuti Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 65 Tahun 2016 tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto juga menyambut baik rencana investasi Apple dalam membangun pusat inovasi di Indonesia. Langkah perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat ini diharapkan akan memacu tingkat komponen lokal dan jumlah pengembang aplikasi di dalam negeri.
(Dam/Why)