Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum, ada sejumlah penjual di situs jual-beli online mematok harga produk mereka lebih tinggi daripada harga pasar. Namun situs marketplace Bukalapak, memastikan bahwa pihaknya berusaha keras untuk mencegah hal tersebut.
Menurut Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak, Fajrin Rasyid, Bukalapak memiliki product administrator yang selalu memantau perkembangan yang ada di marketplace tersebut. Mereka akan segera melakukan langkah-langkah yang dirasa perlu dilakukan agar tidak ada kecurangan di Bukalapak.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ada product administrator yang bekerja secara real-time. Jadi kalau ada indikasi ke sana (harga kemahalan), kami akan segera membuat laporan. Selain itu kami juga selektif memilih pelapak dan terus memantau harga," tutur Fajrin saat ditemui di kantor Bukalapak, Senin (5/11/2016).
Dijelaskan Fajrin, Bukalapak akan memberikan sanksi terhadap pelapak yang 'bandel'. Sanksi yang diberikan pun beragam, tergantung jenis pelanggaran.
"Ada beberapa jenis sanksi, salah satunya kami tak segan membekukan akun pelapak untuk sementara waktu," sambungnya.
Sanksi pun akan diberikan kepada pelapak yang menjual barang-barang, yang seharusnya tidak atau belum diizinkan untuk dijual oleh pemerintah seperti iPhone 7. Saat ini, ia memastikan konsumen tidak akan menemukan iPhone 7 jika mengetik kata pencarian "iPhone 7" di Bukalapak.
"Kami selalu mengikuti himbauan pemerintah. Kami menghormatinya, jika sekarang iPhone 7 tidak boleh, secara sistem tidak bisa dijual (di Bukalapak). Kami akan terus pantau," ungkap Fajri.
(Din/Cas)
Â