Liputan6.com, California - Fitur Incognito Mode yang hadir via aplikasi Google Chrome bisa menyembunyikan browsing history pengguna. Tujuannya semata-mata untuk melindungi privasi. Sayangnya, fitur ini sering 'disalahgunakan' untuk mengakses situs dewasa.
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan fitur tersebut, Google Chrome akan mengirim 'pesan' untuk memperingati pengguna yang kerap mengakses situs dewasa lewat Incognito Mode. Peringatan ini akan muncul setelah pengguna membuka 100 tab incognito.
Advertisement
Menariknya, sebagaimana dilansir Mirror, Jumat (31/3/2017), jika pengguna kedapatan sering mengakses situs dewasa, peringatan akan berupa emoticon yang mengedip ";)", seolah meledek si pengguna karena melakukan kenakalan.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, peringatan ini hanya hadir di aplikasi Google Chrome versi Android. Pengguna iOS sementara masih 'bebas' menggunakan fitur Incognito Mode untuk mengakses situs dewasa.
Emoticon tersebut sebetulnya bisa hadir di kedua versi Google Chrome tanpa fitur Incognito Mode. Hanya saja, tampilannya berbeda. Untuk versi Android, jika pengguna membuka 100 tab, mereka akan mendapatkan emoticon ":D", sedangkan versi iOS akan berubah menjadi ":)".
Usut punya usut, aplikasi Google Chrome ternyata tidak mendukung perhitungan angka tiga digit (lebih dari 100) di angka penunjuk jumlah tab.
Alasannya, perusahaan yang bermarkas di Mountain View tersebut beranggapan bahwa tidak ada orang yang mau membuka 100 tab di perangkat mobile. Jadi, ketimbang menggunakan angka tiga digit, mereka justru memberikan emoticon yang terdiri dari dua digit.
(Jek/Cas)