Liputan6.com, Jiangsu - Seorang wanita mengaku iPhone 7 Plus yang baru dibelinya tiba-tiba terbakar saat sedang diisi daya. Kejadian ini berlangsung di Tiongkok pada suatu malam, saat iPhone 7 Plus yang diisi daya itu diletakkan di sebuah bantal dekat kepala pemilik ponsel.
Pemilik iPhone 7 Plus dengan nama belakang Chen itu mengatakan, dirinya baru memakai iPhone tersebut sejak dibelinya pada Maret 2017. Ia juga mengklaim, ponsel tersebut merupakan iPhone baru, bukan bekas.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip informasi dari laman The Sun, Sabtu (29/4/2017), Chen menceritakan, dia sedang tidur di rumahnya di Najing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok Timur. Kemudian, ia terbangun pukul 02.00 dini hari karena mendengar suara retakan yang berasal dari ponselnya.
Tak hanya itu, ponsel tersebut juga mulai mengeluarkan asap tanda terbakar. Gara-gara terkejut dan takut, Chen melempar ponselnya ke lantai. Kondisi iPhone 7 Plus miliknya bertambah parah dengan suara desisan yang berlangsung sekitar 3 menit.
Chen menyebut, iPhone 7 Plus-nya terbakar dan meleleh pada bagian casing, sehingga tak bisa berfungsi kembali. Setelah ditunggu, ponsel tersebut bukannya menjadi dingin malah makin panas hingga empat jam setelah kejadian.
Perempuan itu lalu membawa iPhone 7 Plus miliknya yang sudah terbakar ke toko tempat dia membeli. Staf di sana mengatakan bakal memeriksa perangkat tersebut.
Bukan hanya itu, Chen juga dijanjikan akan mendapatkan penggantikan sesegera mungkin, setelah investigasi terhadap iPhone 7 Plus yang meledak itu selesai. Namun, Chen mengaku sudah tak berminat memakai produk Apple lagi.
"Bahkan kalau mereka memutuskan akan memberikan saya iPhone baru, saya tidak akan menerimanya. Setidaknya sampai mereka menjamin insiden seperti ini tak terulang kembali," kata Chen.
Diketahui, perangkat Apple memang berpotensi mengalami malfungsi atau bahkan terbakar jika pengguna mengisi daya dengan aksesoris charger dari pihak ketiga. Sayangnya, belum jelas apakah Chen mengisi daya iPhone 7-nya dengan charger resmi dari Apple atau dari pihak ketiga.
(Tin/Isk)