Sekelas Unicorn Masih Harus Cari Tambahan Modal

Startup yang menyandang status unicorn ternyata masih harus terus bergerak cepat, termasuk menambah modal, guna menjadi raja di segmennya.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 12 Mei 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 14:30 WIB
ilustrasi pendanaan startup
ilustrasi pendanaan startup. foto: techanddesign.ca

Liputan6.com, Bandung - Startup yang menyandang status unicorn--startup dengan valuasi di atas US$1 miliar--ternyata masih harus terus bergerak cepat, termasuk menambah modal, guna menjadi raja di segmennya. Dengan menjadi raja di segmennya, atau Knowledge King, skala bisnis bisa dilakukan demikian cepat, sehingga eksistensinya akan aman.

Demikian dikatakan Ketua Bandung Initiative Movement (BIM) Nur Javad Islami di Bandung, Kamis (11/5/2017), mengomentari kabar suntikan modal Tencent ke Go-Jek senilasi Rp16 triliun pekan lalu.

"Terakhir saya ketemu Bang Nadiem Makariem (CEO Go-Jek, red.), beliau beri tahu akan ambil keputusan banyak menerima investasi asing guna menjadi Knowledge King," katanya.

Raja di segmennya, yakni penyedia layanan on-demand, adalah kunci utama keberhasilan Go-Jek menjadi startup yang bisa agresif dan ekspansif. Percepatan bisnis sangat dikejar karena agar startup tidak tergerus pemain lain terutama dari luar negeri dengan banyak modal.

"Jadi, kalau sudah menjadi unicorn, tantangannya bukan cari investor lagi, melainkan cermat dalam mengambil investor, seraya mempertahankan percepatan bisnis pada frekuensi tertinggi di segmennya," ujar pimpinan komunitas startup di kota Bandung tersebut.

RM Dimas Radhitya P, Head of Business Development Sleekr, menambahkan, startup miliknya kini sudah masuk 25 aplikasi terbaik dunia di bidang HR management transparency platform dan accounting.

Berdiri sejak 2015, kini Sleekr berkembang hingga memiliki 10.000 database di Sleekr HR dan 5.000 user di Sleekr Accounting. Sleekr secara khusus dirancang untuk perusahaan modern, mulai dari startup hingga perusahaan skala menengah dan besar.

Menurut dia, salah satu kunci lain eksistensi startup adalah kemampuan adaptasi tinggi pada klien yang menjadi segmennya.

"Kami percaya bisa tumbuh jika adaptif dengan perkembangan perusahaan klien. We grow as they grow. Kami terbukti membantu perusahaan untuk mengurangi 80-90 persen waktunya untuk mengerjakan hal administrasi perusahaan," katanya.

Adaptif manajemen dilakukan pula Sleekr dengan menetapkan biaya yang bergantung pada besarnya perusahaan, jadi tidak dipukul rata. Hal ini dilakukan karena filosofi perusahaan adalah membentuk lingkungan kerja perusahaan efektif dan menyenangkan melalui solusi manajemen sumber daya manusia dan keuangan dengan penggunaan yang mudah dan efisien.

(Msu/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya