Google Lens, Teknologi Kamera Pintar Berbalut Kecerdasan Buatan

Google Lens diciptakan dengan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) dan Machine Learning untuk mendeteksi objek secara cerdas.

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Mei 2017, 04:02 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 04:02 WIB
CEO Google Sundar Pichai membuka sesi keynote Google I/0 2017. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza
CEO Google Sundar Pichai membuka sesi keynote Google I/0 2017. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, California - Salah satu tool terbaru yang Google umumkan di I/O 2017 adalah Google Lens. Tool tersebut adalah teknologi teranyar Google yang diciptakan dengan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) dan Machine Learning milik Google untuk mendeteksi objek secara cerdas, langsung dari kamera perangkat Android.

Diungkapkan CEO Google Sundar Pichai, Google Lens menciptakan algoritma yang memungkinkan kamera perangkat Android tak hanya membidik apa yang dilihat, tetapi juga menangkap momen apa yang dibidik. Untuk memaksimalkan fungsinya agar kian cerdas, Google Lens akan dibantu oleh Google Assistant.

“Ia juga akan mengerti apa yang pengguna lihat dan membantunya lebih mudah saat membidik objek,” kata Pichar menjelaskan di tengah sesi keynote Google I/O 2017 yang berlokasi di Shoreline Amphitheatre, California, Rabu (17/5/2017) waktu setempat.

Secara mekanisme, Google Lens diklaim amat membantu penggunanya kelak. Saat mendemonstrasikan Google Lens, Pichai memperlihatkan bagaimana menggunakan Google Lens langsung dari perangkat Android.

“Pertama, Google Lens bisa mengidentifikasi objek yang hendak difoto,” imbuhnya. Contoh, saat memotret objek bunga, Google Lens—dibantu dengan Google Assistant—akan memberitahukan pengguna mengenai informasi seputar objek yang difoto, mulai dari jenis bunga, hingga toko bunga terdekat yang menjual bunga itu.

Kedua, Google Lens juga akan membantu keseharian pengguna lebih mudah, contohnya seperti menghubungkan jaringan Wi-Fi rumah hanya dengan memotret stiker router Wi-Fi.

Jadi, cara kerjanya, pengguna hanya perlu memotret stiker router Wi-Fi dengan Google Lens, dan setelahnya Google Lens akan langsung mengaktifkan Wi-Fi tanpa perlu memasukkan password lagi.

Dan yang ketiga, Google Lens mampu menampilkan informasi dari lokasi yang hendak difoto. Ambil contoh, saat pengguna memotret sebuah toko, secara otomatis Google Lens akan menampilkan layar pop up kecil, lengkap dengan informasi terkait toko itu.

“Informasi diambil dari semua layanan kami, seperti Google Maps. Jadi, pengguna bisa mengetahui rating dan listing lain terkait toko yang dibidik,” lanjutnya.

Dan salah satu fitur menarik dari Google Lens adalah fitur Calendar Booking yang sangat membantu penggunanya. Jadi, saat pengguna melihat papan iklan konser di jalan (lengkap beserta waktu konsernya), pengguna bisa langsung booking tiket konser hanya dengan memotret papan iklan konser tersebut.

Selain Google Lens, ada beberapa update fitur teranyar di I/O 2017, seperti Google Assistant, Google Home, Google Photos, dan tentunya Android O.

Google I/O 2017 dikunjungi lebih dari 7.000 developer dan 400 media dari berbagai belahan dunia. Untuk terus update apa saja yang akan diungkap Google di I/O 2017, simak laporan langsung Google I/O 2017 di Tekno Liputan6.com.

(Jek/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya