Ini Pesan Bos Facebook Usai Lulus dari Harvard

Zuckerberg menyebut generasi saat ini tak hanya harus mencari tujuan hidupnya, tapi juga dapat menciptakan tujuan hidup untuk orang lain.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Mei 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 10:00 WIB
20160223-Senyum Semringah Mark Zuckerberg di Mobile World Congress 2016-Barcelona
Senyum pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat akan memberikan sambutan pada ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin (22/2). (REUTERS/Albert Gea)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Facebook Mark Zuckerberg memang tak menyelesaikan pendidikannya di Harvard University, tapi bukan berarti ia tak berhasil mendapatkan gelar dari salah satu universitas kenamaan di dunia tersebut.

Nyatanya, ia kini berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari universitas yang ditinggalkannya 12 tahun lalu itu. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan pidato kelulusan untuk mahasiswa Harvard yang baru saja lulus.

Salah satu hal yang menjadi perhatian Zuckerberg dalam pidato tersebut adalah cara generasi saat ini untuk mencari tujuan hidup. Menurut dia, generasi sekarang tidak cukup memiliki tujuan sendiri, tapi juga menciptakan tujuan untuk orang lain.

"Ketika orangtua kita lulus, tujuannya mungkin berasal dari pekerjaan, gereja, atau komunitas," ujar dia seperti dikutip dari USA Today, Sabtu (27/5/2017).

Namun perkembangan teknologi saat ini, dia melanjutkan, membuat banyak pekerjaan hilang, jumlah komunitas menurun, dan banyak orang merasa tak terhubung.

Karenanya, Zuckerberg mendorong generasi saat ini memiliki semangat wirausaha dengan ide dan gagasan yang besar, dengan membuka kesempatan untuk seluruh masyarakat global yang melampaui batas dan ideologi.

"Budaya wirausaha dapat tumbuh subur jika mencoba banyak gagasan baru. Facebook bukan hal pertama yang saya bangun," ujar dia. Selain Facebook, ia juga mengembangkan gim, sistem chatting, alat pembelajaran dan pemutar musik.

Ia pun tak segan menyebut ada yang salah dalam sistem saat ini. Sistem sekarang ini, menurut Zuckerberg, menghasilkan ketidaksetaraan.  

Suami Priscillia Chan ini mencontohkan, ia dapat meninggalkan Harvard dan menghasilkan miliaran dolar dalam 10 tahun, tapi di sisi lain masih ada jutaan mahasiswa yang tak mampu membayar cicilan pendidikannya mereka, apalagi membuat sebuah bisnis.

"Sekarang saatnya generasi kita membuat sebuah kontrak yang memungkinkan pembahasan untuk ide seperti pendapatan dasar universal untuk semua orang, sehingga dapat menciptakan hal-hal baru," tutur Zuckerberg.

(Dam/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya