2 Tahun Ngambek, Taylor Swift Kini 'Nyanyi' di Spotify

Liputan6.com, Jakarta - Setelah tiga tahun menarik lagu-lagunya dari layanan music streaming, Taylor Swift akhirnya memutuskan untuk membuat lagu-lagunya bisa diakses lewat layanan streaming.

Beberapa aplikasi streaming yang kini bisa dipakai untuk mendengarkan lagu mantan kekasih Calvin Harris ini di antaranya Spotify, Google Play, dan Amazon Music.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari The Verge, Jumat (9/6/2017), manajemen penyanyi pop itu telah membenarkan kabar ini melalui cuitan di Twitter.

Dalam cuitan, disebutkan keputusan untuk memasukkan kembali lagu Swift ke layanan music streaming datang sebagai bentuk perayaan keberhasilan album 1989 yang terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia.

Untuk diketahui, album Red yang rilis 2012 ditarik dari Spotify pada 2014, sesaat sebelum Swift merilis 1989. Penyanyi pop itu sempat protes pada layanan streaming Spotify lantaran tak memberi kompensasi yang adil pada artis yang lagunya bisa dinikmati di layanan streaming.

"Yang bisa saya katakan, musik berubah sangat cepat dan industri musik juga berubah, sehingga segala sesuatu yang baru, seperti Spotify dan lain-lain layaknya sebuah percobaan besar," kata Swift pada 2014.

Ia menambahkan, "Saya tidak bersedia menyumbangkan karya-karya saya ke sebuah percobaan yang tidak memberikan kompensasi kepada penulis, produser, seniman, dan pencipta musik ini."

Meski begitu, Swift sepertinya hanya merasa diperlakukan tak adil oleh Spotify, sebab karya-karyanya tetap bisa dinikmati di layanan streaming Tidal dan Apple Music.

Mulanya Swift juga sempat prihatin tentang pemberian masa percobaan gratis Apple Music selama tiga bulan pada pelanggan karena dianggap akan menahan royalti bagi artis. Namun, perusahaan dengan cepat membuat keputusan untuk menyetujui pembayaran royalti pada artis yang lagunya diputar di Apple Music.

Kini, tampaknya pelantun lagu Style ini telah berdamai dengan Spotify dan layanan music streaming lainnya.

(Tin/Isk)