Meluncur di Indonesia, Sony Alpha 9 Bisa Bidik 362 Foto per Detik

Sony Indonesia resmi memperkenalkan kamera mirrorless premium terbarunya penerus dari seri Alpha 7, Alpha 9

oleh Iskandar diperbarui 09 Jun 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 18:30 WIB
Sony Alpha 9
Peluncuran Sony Alpha 9. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Sony Indonesia resmi memperkenalkan kamera mirrorless premium terbarunya, Alpha 9. Kamera yang mengadopsi sensor 35mm full frame ini merupakan penerus dari seri Alpha 7.

"Sony Alpha hadir dengan sensor full frame terbaru yang memungkinkan fotografer mengambil gambar dengan cepat dan tanpa suara. Ditambah 693 titik autofokus," kata Kazuteru Makiyama, Presiden Director PT Sony Indonesia saat mengumumkan produk ini di Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Sony Alpha 9 ditopang sensor CMOS full-frame beresolusi 24,2 megapiksel (MP) yang dipadu dengan prosesor gambar BIONZ . Prosesor terbaru ini mampu melacak gerakan yang kompleks dengan akurasi lebih tinggi dari versi sebelumnya. BIONZ juga menghasilkan rentang ISO dari 100 sampai 51.200, dan dapat diperluas hingga 204.800.

Bila dibandingkan dengan Alpha 7R II, jumlah piksel sensor Alpha 9 memang kalah jauh, di mana Alpha 7R II memiliki resolusi 42,4MP. Maklum, Alpha 9 hanya fokus pada kecepatan, yang mana bisa memotret hingga 241 foto format RAW yang dikompres, 362 foto format JPEG, dan 20 gambar full-frame per detik.

Hal ini dibenarkan oleh Gabriel Bambang, ILC Product Marketing, Marketing Division PT Sony Indonesia yang mengatakan Alpha 9 memang mengedepankan kecepatan.

"Alpha 7R Mark II mengunggulkan besaran resolusi, A7S Mark II menonjolkan sensitivitas cahaya, sementara Alpha A9 mengedepankan kecepatan" ujar Gabriel menjelaskan.

Semua itu bisa terwujud berkat pemrosesan gambar yang 20 kali lebih cepat dari model sebelumnya. Selain itu, Alpha 9 memiliki focal plane hingga 693 titik fokus yang dapat melakukan perhitungan 60 tracking AF/AE per detik.

Alpha 9 dapat merekam video dengan format 4K, tetapi jika merekam dengan sensor full-frame dapat mengabadikan video beresolusi 6K. A9 juga bisa merekam video Full HD 1080p hingga 120 fps dengan sistem tracking autofocus.

Tak cukup sampai di situ, Alpha 9 juga dilengkapi viewfinder Quad-VGA dengan 3.686K dot OLED. Teknologi ini diklaim sebagai resolusi tertinggi yang pernah digunakan Sony. Alpha 9 memiliki bodi kompak dengan stabilisasi gambar 5 axis dan port Ethernet untuk pemotretan di studio.

Ditambah dua slot kartu penyimpanan, termasuk untuk kartu memori SD UHS-II berkecepatan tinggi. Soal daya tahan baterai, Alpha 9 memiliki masa pakai baterai dua kali lebih lama dibanding seri Alpha 7.

Mengenai harga dan ketersediaan produk, Gabriel belum menginformasikannya secara detail. "Mengenai ketersediaan produk, kami akan membuka sesi pre-order dalam waktu dekat," tutupnya.

Sebagai informasi, di pasar Amerika Serikat, Alpha 9 dilego dengan harga cukup mahal yaitu sekitar US$ 4.500 (body only) atau sekitar Rp 60 juta.

(Isk/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya