Liputan6.com, Jakarta - Pengembang Angry Birds, Rovio, menanggapi kemungkinan perusahaan akan melantai di bursa saham untuk pertama kalinya (IPO).
Pernyataan ini diungkapkan sebagai respons atas laporan yang mengatakan Tencent tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi Rovio. Demikian dikutip dari Reuters, Minggu (18/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
The Information, yang mengklaim mendapat informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya, melaporkan bahwa Tencent menjajaki kemungkinan akuisisi Rovio senilai US$ 3 miliar. Turut disebutkan pula, Tencent mempertimbangkan IPO untuk Rovio.
"Kami dan para pemegang saham kami secara teratur menilai alternatif yang berbeda untuk pengembangan Rovio lebih lanjut," kata juru bicara Rovio dalam sebuah pernyataan.
Melantai di bursa saham, lanjut Rovio, mungkin saja dapat dilakukan di masa depan guna mendukung pertumbuhan Rovio dan target strategisnya. "Namun untuk saat ini kami belum membuat keputusan apa pun mengenai kemungkinan IPO," tegas Rovio.
Terkait pernyataan Rovio ini, Tencent belum memberikan tanggapannya.
Sekilas soal Rovio, belakangan ini pengembang asal Finlandia itu melalui cukup banyak hal, mulai dari penurunan pendapatan, PHK, dan divestasi. Namun, Rovio kembali menggapai tren positif dengan memperoleh keuntungan pada tahun lalu saat film Angry Birds dirilis sebagai salah satu upaya membantu meningkatkan penjualan.
(Why)
Tonton video menarik berikut ini