Red Hat Raih Penghargaan Perusahaan Terbaik di Singapura

Liputan6.com, Singapura - Penyedia solusi open source Red Hat, baru saja mengantongi penghargaan "Best Tech Company to Work For Award 2017" di Singapura.

Penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Singapore Computer Society (SCS), asosiasi para profesional infokom dan media digital terbesar di Singapura. Tak cuma itu, Red Hat juga didapuk menjadi pemenang umum kategori organisasi/perusahaan multinasional besar.

President Singapore Computer Society Howie Lau mengatakan, Singapura sangat tepat menjadi pusat ICM di wilayah Asia Tenggara. Pasalnya, negara ini memiliki infrastruktur teknologi, sumber daya manusia, dan lanskap ekonomi yang tepat.

"Penghargaan Best Tech Company to Work For merayakan dinamisme di industri TI dan merupakan sebuah wadah bagi kami untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan teknologi yang menunjukkan pengembangan kemampuan karyawan yang luar biasa, budaya perusahaan yang patut dicontoh, serta keunggulan inovasi," ujar Howie dalam keterangan resminya, Minggu (27/8/2017) di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Dirk-Peter van Leeuwen, Senior Vice President and General Manager Red Hat APAC berujar penghargaan ini merupakan sebuah kehormatan.

"Memenangkan penghargaan ini menegaskan kembali gaya hidup open source Red Hat, tidak hanya di Singapura, namun juga di seluruh dunia. Sebagai sebuah perusahaan terbuka, kami sangat percaya pada meritokrasi, sebuah budaya yang berakar pada pertukaran terbuka, dan partisipasi masyarakat luas, yang menawarkan dukungan dan kesempatan untuk berkembang secara profesional," ungkapnya.

Sebagai informasi, Red Hat juga masuk dalam daftar Forbes sebagai “Perusahaan Paling Inovatif Sedunia” (“World’s Most Innovative Companies”) pada 2017.

Red Hat menduduki peringkat ke-25 sebagai perusahaan paling inovatif di dunia, yang menandai masuknya perusahaan ini ke dalam daftar Forbes tersebut untuk keempat kalinya (2012, 2014, 2015, 2016).

Penghargaan “Best Tech Company to Work For” dari SCS tahun 2017 ini telah memasuki tahun kedua. Para nominator dievaluasi oleh sebuah panel independen, yang terdiri dari para ahli dari sektor publik dan swasta di bidang Informasi, Komunikasi dan Media (Information, Communication and Media/ICM).

Panel mengevaluasi setiap nominator berdasarkan lima kriteria penilaian utama: semangat inovasi, budaya pekerja, manajemen pekerja, kebijakan-kebijakan sumber daya manusia, dan keberlanjutan finansial.

(Jek/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: