Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak kembali menggelar Kopdar Akbar Komunitas Bukalapak (Kopdar Akbar). Kopdar Akbar yang digelar untuk kedua kalinya ini bertujuan agar para pelapak (penjual di bukalapak) bisa saling berbagi ilmu dan bekerjasama membangun ekonomi digital Indonesia.
Kopdar Akbar 2017 yang digelar di lapangan Wisma Aldiron, Jakarta, ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pelapak dan pengguna Bukalapak. Selain itu juga turut hadir Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
“Kami sangat menghargai kepercayaan para pelapak yang setia berjualan di Bukalapak dan telah berupaya untuk ‘naik kelas’ bersama. Kami berkomitmen untuk berperan aktif memajukan UKM di seluruh Indonesia,” tutur CEO Bukalapak, Achmad Zaky dalam acara pembukaan Kopdar Akbar 2017, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Zaky, UKM harus diberikan dukungan kuat agar bisa tumbuh menjadi perusahaan besar. Layanan e-Commerce seperti Bukalapak pun diharapkan dapat membantu merealisasikan hal tersebut.
Saat ini, UKM digital di Indonesia dinilai belum mencapai target maksimal dan masih banyak pelaku bisnis dan para UKM yang belum memanfaatkan platform digital ataupun melek digital. Bukalapak sebagai salah satu pelaku bisnis online berkomitmen membimbing dan memberi edukasi untuk membantu para pelaku UKM tersebut. Hal ini sesuai dengan misi Bukalapak sendiri.
“UKM harus didukung. Bukalapak bukan hanya sebuah perusahaan e-Commerce, tapi kami di internal punya misi utama yaitu bagaimana caranya mengembangkan usaha kecil supaya menjadi besar nantinya,” jelas Zaky.
Ia berharap para pelapak bisa saling berbagi ilmu agar bisa sama-sama berkembang. Kopdar Akbar yang mempertemukan para pelapak diharapkan bisa menjadi “ruang pertemuan” untuk saling berbagi ilmu.
“Bukalapak ingin semua UKM maju bareng, bersatu dengan kebersamaan ini. Kita satu keluarga, bisa salig mengenal dalam acara ini,” tambah Zaky.
Pemerintah Harus Berperan Aktif
Lebih lanjut, Zaky pun mengimbau pemerintah berperan aktif turut memajukan UKM di Indonesia. Dukungan berkelanjutan bagi para UKM di Indonesia diharapkan dapat membantu Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Untuk itu, Bukalapak dan Kementerian Koperasi dan UKM sekaligus menandatangani nota kesepakatan dalam Kopdar Akbar ini. Kedua belah pihak secara bersama berkomitmen mengembangkan potensi UKM di Indonesia melalui berbagai kegiatan.
Salah satu bentuk dukungan adalah Kementerian Koperasi dan UKM memberikan peluang bagi berbagai produk terbaik di Bukalapak untuk bisa dipajang di gedung SMESCO, Gatot Subroto, Jakarta.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM), Emilia Suhaimi, mengatakan para pelapak bisa memanfaatkan gedung SMESCO untuk memperkenalkam produk-produk mereka ataupun mengadakan acara.
“SMESCO menyediakan ruang untuk memajang produk-produk laris di Bukalapak. Kami minta datanya kepada Bukalapak untuk kemudian kami kurasi lagi. Langkah ini lebih efisien karena produk-produk laris tersebut pasti laku,” ungkap Emilia.
(Din/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement