Liputan6.com, Jakarta - Kasus penipuan yang menimpa konsumen saat membeli iPhone kembali terjadi. Kali ini, peristiwa terjadi di Amerika Serikat saat gelaran Black Friday pekan lalu.
Dikutip dari Phone Arena, Selasa (28/11/2017), seorang wanita asal Milwaukee, Amerika Serikat, ternyata ditipu seorang penjual setelah membeli iPhone 6. Ketika itu, ia mengaku melihat truk yang menjual beragam barang, termasuk gadget dan pakaian.
Advertisement
Simak Pula
Ia merasa percaya pada penjual itu karena memasang promosi yang meyakinkan karena menyertakan balon promo dan poster Black Friday. Wanita itu pun tertarik membeli iPhone 6 karena dibanderol hanya US$ 100 atau Rp 1,3 juta.
Karenanya ia pun tak ragu membayar langsung perangkat tersebut. Namun sebelumnya, ia sempat memastikan apakah iPhone tersebut benar-benar dapat digunakan
Hasilnya, smartphone itu dipastikan dapat berfungsi dengan normal. Setelah menerima uang darinya, sang penjual pun kembali memasukkan iPhone ke dalam boks.
Tanpa curiga, wanita itu pun membawa kembali perangkat tersebut ke dalam rumah dan membukanya. Akan tetapi, setelah dibuka, ternyata tak ada iPhone 6 dalam boks tersebut.
Dalam video yang diunggahnya, boks itu hanya berisi potongan kentang. Uniknya, sang penjual ternyata menyertakan charger di dalam boks, meski aksesori itu sebenarnya untuk smartphone Android.
Kasus Serupa Kerap Terjadi
Sekadar informasi, kasus semacam ini memang bukan yang pertama kali. Sejumlah peristiwa penipuan semacam ini sebenarnya cukup banyak terjadi.
Tahun lalu, peristiwa serupa juga terjadi di Malaysia. Seorang pembeli dari salah satu situs eCommerce melaporkan, dirinya mendapat barang yang tak sesuai pesanan.
Ketika itu, pria bernama Alans Ng ini bermaksud membeli iPhone 6s yang dibanderol lebih murah dari produk serupa lain. Namun bukannya mendapat iPhone 6s, ia ternyata mendapatkan kiriman gembok.
Mendapati hal tersebut, Ng segera mengunggah keluhan terkait pembelian tersebut di laman Facebook. Marketplace yang mengetahui hal itu segera menanggapi keluhan Ng. Dalam waktu kurang dari 24 jam, Ng segera mendapatkan penggantinya.
Peristiwa lain juga pernah terjadi di Amerika Serikat. Saat itu, seorang ibu bermaksud membelikan iPad untuk putrinya. Akan tetapi, bukannya sebuah tablet Apple yang didapat, melainkan hanya sebuah buku catatan biasa.
Baca Juga
(Dam/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement