Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembelian online yang berujung pada kesalahan pengiriman baru saja terjadi di Malaysia.
Mengutip informasi dari laman Phone Arena, Kamis (10/3/2016), seorang pembeli dari situs web e-Commerce bernama 11street telah mendapat barang yang tidak sesuai pesanan. Bukannya mendapat iPhone 6s yang dipesannya, pembeli bernama Alans Ng ini malah mendapat kiriman gembok.
Terungkap bahwa iPhone 6s tersebut memang berasal dari pihak ketiga. Namun, Ng tertarik membeli smartphone tersebut setelah ada potongan harga.
Sang penjual iPhone 6s membanderol US$ 736 atau sekitar Rp 9,7 juta. Harga itu lebih murah US$ 50 atau sekitar Rp 659 ribu dari harga normal.
Namun, beberapa hari kemudian ketika pesanannya datang, Ng tidak melihat sebuah iPhone 6s di balik kotak penjualan. Ia malah mendapatkan sebuah gembok biasa yang jelas tak sebanding dengan harga iPhone 6s.
Baca Juga
Mendapati hal tersebut, Ng segera mengunggah keluhan terkait pembelian tersebut di laman Facebook. 11street yang mengetahui hal itu segera menanggapi keluhan Ng. Dalam waktu kurang dari 24 jam, Ng segera mendapatkan penggantinya.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan motif di balik penipuan yang dilakukan penjual. Sebab, sistem yang dipakai 11street menegaskan penjual tak akan mendapat uang pembelian, apabila pembeli tidak merasa puas. Kendati demikian, pihak 11street menuturkan kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.Â
Kasus penipuan terkait pembelian yang berhubungan dengan perangkat Apple memang bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, di Indonesia sendiri pernah ada kejadian serupa. Seorang pembeli iPhone 6 melalui salah satu situs e-Commerce malah mendapat sabun.
Selain Indonesia, di Amerika Serikat pun pernah ada peristiwa serupa. Salah satunya dialami seorang ibu yang membeli iPad untuk putrinya dari Walmart. Namun, bukannya mendapat sebuah tablet dari Apple, ibu tersebut malah mendapat sebuah buku catatan biasa.
(Dam/Why)