Perluas Jaringan, BTS XL Tembus 100 Ribu Unit

Dari 100 ribu BTS yang dimiliki XL, sekitar 65 persennya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data dan 35 persennya BTS 2G.

oleh Iskandar diperbarui 25 Des 2017, 16:01 WIB
Diterbitkan 25 Des 2017, 16:01 WIB
BTS 4G-LTE Milik XL di Lembang
BTS 4G-LTE Milik XL di Lembang, Bandung. Kredit: XL Axiata

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) atau juga dikenal dengan XL mengumumkan jumlah infrastuktur BTS (Base Transceiver Station) yang telah dibangun terus mengalami penambahan dan kini telah mencapai lebih dari 100 ribu unit.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bertambahnya jumlah BTS ini merupakan bukti komitmen kuat XL untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan perluasan daerah layanan baru di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kini, jaringan XL telah menjangkau di semua kota/kabupaten di sebagian besar provinsi yang ada di Indonesia. BTS milik XL berdiri di Pulau Weh di ujung paling Barat dan di Merauke serta Jayapura di ujung paling Timur Nusantara," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/12/2017) di Jakarta. 

"BTS kami juga ada di sejumlah pulau-pulau terpencil dan terdepan, seperti di Semeulue, Natuna, dan Sebatik. Kami juga sedang mendirikan BTS di desa-desa yang sangat terpencil di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat, yang selama ini sama sekali belum ada jaringan telekomunikasi,” sambungnya. 

BTS XL kini berada di tengah-tengah masyarakat hingga tingkat kecamatan di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. Menurut Dian, saat ini kemungkinan jumlah total BTS milik XL Axiata telah lebih dari 100 ribu. 

Dian mengklaim perusahaan masih terus melakukan pembangunan jaringan di berbagai wilayah, baik untuk meningkatkan kualitas layanan untuk merespon semakin bertambahnya pelanggan, juga untuk ekspansi ke wilayah baru.

"Salah satu wilayah baru adalah di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana kami sedang membangun jaringan yang akan menjangkau sebagian besar kota/kabupaten di wilayah tersebut. Beberapa di antaranya bahkan sudah bisa beroperasi," ucap Dian menambahkan.

Dengan terus meningkatnya trafik semua jenis layanan, baik voice, SMS,maupun data, maka penguatan jaringan harus dilakukan untuk menjaga kualitas layanan. Salah satu caranya adalah dengan menambah jumlah BTS.

Demikian juga dengan upaya XL untuk memperluas wilayah layanan ke berbagai daerah, keberadaan BTS sekaligus menjadi alat utama menghantarkan layanan kepada pelanggan. Untuk itulah, BTS XL terus menempatkan pembangunan infrastruktur jaringan sebagai prioritas dalam alokasi belanja modal (capex). Rata-rata setiap tahun, pembangunan jaringan mendapatkan alokasi capex hingga 70 persen.

Dari 100 ribu BTS yang dimiliki XL, sekitar 65 persennya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data dan 35 persennya BTS 2G. Pembangunan infrastruktur BTS 3G & 4G terus akan dilakukan selaras dengan fokus XL untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia.

Perluasan Jaringan di NTT

Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata
Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata. Dok: XL Axiata

Saat ini secara nasional sebanyak 360 kota/kabupaten di seluruh Indonesia juga telah terjangkau layanan internet cepat 4G LTE (melebihi dari target 330 kota/kabupaten), termasuk di antaranya ratusan kota/kabupaten di Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sementara itu, hingga akhir Oktober 2017 pelanggan layanan data secara umum juga terus meningkat seiring dengan bertambahnya pelanggan yang menggunakan smartphone yang mencapai 70 persen dari total pelanggan. Sementara itu, pelanggan layanan XL 4G LTE juga terus tumbuh dan telah mencapai lebih dari 24 juta dari total pelanggan.

Untuk pembangunan infrastruktur jaringan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini proses pembangunan terus berjalan. Untuk tahap awal pembangunan jaringan direncanakan akan menjangkau 20 kota/kabupaten yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Ende, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Barat.

Selanjutnya Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Tengah, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.

Jaringan baru di NTT yang mulai dibangun sejak Agustus 2017 tersebut meliputi jaringan data, baik 3G U900 maupun 4G LTE. Total akan ada lebih dari 420 BTS 3G U900 & 4G yang akan mendukung jaringan di NTT ini.

Salah satu area yang akan mendapatkan layanan 4G LTE adalah Kabupaten Manggarai Barat dengan kota utama Labuhan Bajo. Layanan internet berkecepatan tinggi di Labuhan Bajo diharapkan juga akan menjadi sarana pendukung bagi industri wisata di sana yang kini namanya semakin mendunia.

Perluasan jaringan di NTT juga dibarengi degan pembangunan ekosistem pendukung agar masyarakat di sana bisa dengan mudah mendapatkan produk layanan XL Axiata, termasuk layanan data. Ekosistem yang dimaksud antara lain jaringan penjualan produk XL, juga layanan pelanggan. XL berharap, tahap awal pembangunan ini sudah akan mulai bisa dinikmari pada awal Desember 2017 di sebagian area.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya