Dukung SKKL, XL Axiata Sediakan Akses Alternatif Internet Global

XL Axiata ingin mengurangi ketergantungannya pada Singapura, yang selama ini menjadi jalur utama trafik internet ke jaringan global.

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Des 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 15:30 WIB
XL Axiata
Acara peresmian pembangunan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) oleh XL Axiata, Vocus Group dan Alcatel Submarine Network. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL) turut mendukung pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura. Proyek ini sekaligus membantu XL mengurangi ketergantungannya pada Singapura, yang selama ini merupakan jalur utama untuk menyalurkan trafik internet dari Indonesia ke jaringan global dan rawan gempa bumi.

Apabila jaringan internet yang melalui Singapura terganggu, maka akses internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu karena tersedia pilihan untuk bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut.

Diharapkan, pembangunan proyek infrastruktur ini secara keseluruhan dapat membuat infrastruktur telekomunikasi semakin luas dan merata.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami membantu jaringan infrastruktur telekomunikasi semakin luas dan meratas. Pembangunan jaringan ini merupakan prioritas kami dan infrastruktur ini juga menjadi aset kami sebagai perusahana telekomunikasi,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam acara peresmian pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapura di kawasan Jakarta, Senin (11/12/2017).

Pembangunan jaringan sepanjang 4.600 Km ini ditargetkan rampung pada kuartal III 2018 dengan kapasitas mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta dan Singapura, serta 20Tb antara Jakarta-Perth.

SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga enam kali lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini. Anyer, Banten, merupakan titik pendaratan (landing point) dari pembangunan jaringan ini.

 

Keunggulan Sistem Komunikasi Kabel Laut

Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif, secara teknis keunggulan SKKL ini adalah memiliki empat Fibre Pairs yang menyediakan fleksibilitas koneksi, monitoring 24 jam setiap hari.

Lebih lanjut dijelaskan Dian, ketersediaan bandwidth atau kapasitas ini juga akan dapat dinikmati pelanggan XL Axiata, termasuk pelanggan korporasi dan penyedia jasa layanan internet di Indonesia. Ia pun berharap pembangunan jaringan ini bisa turut membantu visi pembangunan jaringan pemerintah.

“Salah satu caranya (dukung pembangunan jaringan Indonesia) yaitu dengan bergabung dalam konsorsium SKKL yang juga merupakan bagian dari komitmen kami (pemain utama di era digital),” jelas Dian.

Adapun untuk pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapura ini, XL bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi asal Australia, Vocus Group dan Alcatel Submarine Network (ASN). XL Axiata turut serta sebagai landing partner, administrator dan perwakilan SKKL Australia-Indonesia-Singapura di Indonesia.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya