Liputan6.com, Jakarta - Twitter dilaporkan tengah mengembangkan sebuah fitur baru untuk layanannya. Menurut seorang sumber anonim, fitur ini berhubungan dengan kemampuan berbagi video.
Dikutip dari Bloomberg, Minggu (28/1/2018), fitur ini memiliki kemampuan layaknya Snapchat. Dari laporan, alasan Twitter mengembangakan fitur ini adalah untuk menarik lebih banyak pengguna.
Advertisement
Baca Juga
Twitter sendiri, menurut laporan, masih mengembangkan demo dari fitur yang menitikberatkan pada pengalaman menggunakan kamera. Namun, desain dari fitur ini belum selesai.
Nantinya, fitur ini akan memudahkan pengguna untuk mengakses kamera di dalam aplikasi. Dengan demikian, langkah-langkah untuk membuka fitur kamera di Twitter akan dibuat lebih singkat.
Apabila berjalan sesuai rencana, fitur ini akan membawa perubahan signifikan dalam Twitter. Sebab, fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi video dari hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Menanggapi rumor ini, Twitter menolak untuk berkomentar. Untuk informasi, Twitter memang tengah berupaya keras untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna baru yang terbilang stagnan.
Sebelumnya, CEO Twitter Jack Dorsey memang sempat menyebut Snapchat sebagai aplikasi modern. Ia membandingkannya dengan Twitter yang disebut masih membingungkan pengguna saat ingin berbagi foto atau video.
Jika kabar ini benar, Twitter bukanlah perusahaan pertama yang meniru kemampuan berbagai foto dan video milik Snapchat. Raksasa media sosial, Facebook, lebih dulu menghadirkan kemampuan tersebut di platform miliknya.
Rilis Twitter Lite di 24 Negara
Upaya lain yang dilakukan Twitter untuk memastikan layanannya tetap digunakan banyak pengguna adalah merilis versi Lite. Terbaru, aplikasi itu tersedia di 24 negara.
Negara-negara itu adalah Algeria, Bangladesh, Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Mesir, Israel, Kazahstan, Meksiko, Malaysia, Nepal dan Panama. Selain itu juga termasuk Peru, Serbia, El Savador, Afrika Selatan, Thailand, Tunisia, Tanzania dan Venezuela.
Twitter Lite merupakan aplikasi mobile untuk perangkat Android yang lebih sederhana daripada versi aplikasi Twitter reguler. Aplikasi ini mengoptimalkan koneksi bandwitch rendah berkat adanya fitur hemat data internet.
Aplikasi ini sendiri hanya memakan kapasitas memori sebesar 3MB, sehingga dinilai lebih cepat dan mudah untuk mengunduh data meski dalam koneksi 2G.
Twitter Lite pada awalnya hadir dalam bentuk situs web mobile, lite.twitter.com. Kemudian Twitter merilis versi aplikasinya pada September 2017 dan dirilis di Filipina.
Advertisement
Perbanyak Karakter Kicauan
Perubahan lain yang cukup signifikan dilakukan Twitter adalah menambah batas karakter kicauan hingga 280 karakter. Sebelumnya, fitur ini sudah lebih dulu diuji coba pada September 2017.
Fitur ini meluncur secara bertahap untuk seluruh pengguna dan mendukung hampir seluruh bahasa, kecuali Jepang, Korea, dan Mandarin. Alasannya, satu karakter dalam tiga bahasa tersebut dianggap sudah mencakup banyak informasi.
Keputusan untuk merilis fitur baru ini tak lepas dari kebiasaan penguna. Menurut Twitter, banyak pengguna merasa dibatasi saat membuat twit karena adanya batasan karakter yang lebih sedikit.
"Penelitian kami menunjukkan kurangnya batas karakter membuat orang yang berkicau dalam bahasa seadanya," ujar Product Manager Twitter, Aliza Rosen, beberapa waktu lalu.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: