Liputan6.com, Menlo Park - Pada Desember 2017, Facebook meluncurkan aplikasi pesan instan khusus untuk pengguna anak-anak. Aplikasi bernama "Messenger Kids" tersebut bisa digunakan anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Sayangnya, kehadiran Messenger Kids tidak disambut baik. Kalangan ahli pediatrik dan ahli kesehatan mental, mengkritik langkah Facebook meluncurkan aplikasi pesan instan untuk anak-anak adalah kesalahan yang fatal.
Menurut yang dilansir New York Times, Sabtu (3/2/2018), para ahli yang tergabung dalam organisasi Campaign for a Commercial-Free Childhood (CCFC) tersebut mendesak raksasa media sosial ini agar segera menghapus Messenger Kids.
Advertisement
Baca Juga
Dalam surat CCFC yang diberikan kepada Facebook, mereka menilai pengguna di bawah 12 tahun belum siap mental untuk menerima perubahan lingkungan digital yang tersaji dalam media sosial.
"Anak-anak ini jelas tidak siap untuk memiliki media sosial. Menurut riset kami, penggunaan perangkat elektronik dan media sosial secara berlebihan cukup berisiko bagi perkembangan mental mereka," tulis juru bicara CCFC dalam keterangan resminya.
Selain itu, CCFC juga mengkhawatirkan, alih-alih membantu anak-anak bisa berkomunikasi dengan orang tuanya, kehadiran Messenger Kids justru dapat membawa mereka ke lingkungan baru yang mungkin saja tidak diperhatikan orang tuanya.
Facebook sendiri hingga kini belum memberikan komentar terkait kritik dari CCFC tersebut.
Aman untuk Digunakan
Saat meluncurkan Messenger Kids, Facebook mengklaim kalau aplikasi ini sangat aman untuk digunakan anak-anak. Bahkan, para orangtua bisa mengontrol aplikasi Messenger Kids langsung dari akun Facebook-nya.
Mereka juga bisa mengetahui langsung isi percakapan anak-anaknya serta daftar kontak yang ada di dalam aplikasi.
Facebook sendiri mengklaim aplikasi ini aman digunakan anak-anak dan tidak bersifat eksploitatif.
"Tak ada iklan di dalam aplikasi dan informasi anak-anak Anda tidak akan digunakan untuk keperluan iklan, aplikasi ini bisa diunduh gratis dan tak ada fitur tambahan berbayar," tulis Facebook dalam keterangan resminya.
Advertisement
Disepakati Lembaga Perlindungan Anak
Messenger Kids juga dirancang sesuai dengan kesepakatan Lembaga Children Online Privacy and Protection Act atau COPPA, yakni lembaga yang melindungi anak-anak dari tindak eksploitasi dan pelecehan online.
Pasalnya, aplikasi pesan instan yang beredar luas saat ini banyak digunakan anak-anak dan diklaim tidak aman.
Messenger Kids tak cuma digunakan untuk berkirim pesan instan teks atau video. Aplikasi ini juga mengusung beberapa fitur mirip dengan Snapchat, di mana pengguna bisa bergonta-ganti filter dan mask yang menarik dan penuh warna.
Facebook juga menegaskan, Messenger Kids akan bebas dari konten-konten negatif--seperti konten pornografi, jika mereka menemukan konten tersebut, Facebook dengan sigap akan memblokirnya.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â