Liputan6.com, Jakarta - Mengacu pada Peraturan Menkominfo No.12 tahun 2016, mulai 31 Oktober 2017 pemerintah mewajibkan pengguna kartu seluler (pelanggan baru dan lama) melakukan registrasi kartu SIM sesuai dengan data identitas yang tertera di KTP (nomor induk kependudukan/NIK) dan kartu keluarga (KK).
Baca Juga
Advertisement
Adapun batas akhir pendaftaran akan jatuh pada 28 Februari 2018. Karena itu, dalam beberapa kesempatan, Kemkominfo selalu mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran.
Tekno Liputan6.com kali ini akan membagi informasi mengenai cara melakukan registrasi kartu SIM untuk pengguna Smartfren. Bagi pengguna Smartfren yang masih belum melakukan pendaftaran, simak caranya berikut ini.
Pelanggan Baru
Ketik SMS dengan format NIK#NomorKK# dan kirim ke nomor 4444.
Pelanggan Lama
Ketik SMS dengan format ULANG#NIK#NomorKK# dan kirim ke nomor 4444.
Datang ke Gallery Smartfren
Pengguna juga dapat mengunjungi Gallery Smartfren atau retail outlet untuk melakukan pendaftaran ulang.
Registrasi via Web
Selain itu, Smartfren juga sudah menyediakan layanan registrasi kartu SIMmelalui website yang dapat dibuka di tautan ini.
Bagi pengguna mifi Smartfren, cara pendaftaran hanya dapat dilakukan melalui situs web Smartfren. Pengguna dapat melakukannya melalui tautan yang sudah disediakan di atas.
Sebagi tambahan, pengguna juga harus menyiapkan kode verifikasi untuk melakukan pendaftaran. Nantinya, pengguna dapat memilih salah satu kode verifikasi yang dapat diakses:
1. PUK, yaitu 8 digit angka yang terdapat dibelakang cangkang kartu
2. Kode aktivasi, yaitu 5 digit angka yang terdapat didalam box perangkat
3. Kode verifikasi yang akan dikirimkan melalui SMS
Imbauan Kemkominfo Jelang Deadline Registrasi Kartu SIM
Menjelang batas akhir program registrasi kartu SIM, Direktur Jenderal Penyelenggaran Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ahmad M. Ramli, kembali mengingatkan masyarakat untuk segera melakukannya.
Hal itu perlu segera dilakukan agar pengguna kartu SIM terhindar dari pemblokiran. Informasi itu diutarakan Ramli saat mengisi acara dalam Seminar Nasional Identitas Cerdas dan Peningkatan Akses Telekomunikasi untuk Ekonomi Digital di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"28 Februari besok mulai hitung mundur pemblokiran secara bertahap. Mulai tanggal tersebut, kalau 30 hari tidak juga lakukan registrasi akan diblokir SMS dan panggilan keluar," tuturnya dalam keterangan resmi dari Kemkominfo, Selasa (27/2/2018).
Lebih lanjut ia menuturkan, setelah 15 hari diblokir dan belum melakukan registrasi kartu SIM, akan dilakukan pemblokiran SMS dan panggilan masuk.
"Apabila 15 hari setelahnya tak dilakukan registrasi, paket internet dan seluruh layanan akan diblokir," tuturnya.
Pemblokiran ini sendiri sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi.
Ramli juga menuturkan, tujuan dari registrasi kartu prabayar ini untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pelanggan layanan seluler.
"Registrasi ini untuk keamanan dan kenyamanan kita bersama. Jika negara ini sudah semakin maju, saat kita punya layanan sekelas WhatsApp, mungkin KTP atau SIM secara fisik tak terpakai lagi. Jadi, kalau butuh data cukup tunjukkan saja. Kalau pertanyaannya apakah itu aman, saya jamin pasti aman," tuturnya.
Imbauan untuk melakukan registrasi kartu SIM prabayar ini juga diutarakan oleh Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys yang turut hadir dalam seminar tersebut.
"Yang belum melakukan validasi sehingga data yang terekam masih data abal-abal, akan diberikan peringatan. Namun, walaupun SMS keluar diblokir, layanan sms ke 4444 masih dibuka. Jadi manfaatkan waktu 30 hari ini untuk mendaftar," ujarnya.
Advertisement
Cek Lagi Nomor Kamu di Sini
Khusus bagi kamu yang merasa sudah mendaftar ulang tetapi lupa apakah benar-benar sudah mendaftar atau belum, kamu bisa mengecek status registrasi kartu SIM di masing-masing operator.
Untuk diketahui, sejak Senin, 20 November 2017, pelanggan seluler sudah bisa mengecek nomor mereka yang teregistrasi lewat sebuah fitur atau fasilitas yang disediakan operator, baik via SMS, menu UMB, ataupun situs web.
Selain itu, fitur ini juga dapat mencegah penyalahgunaan nomor atau data kependudukan pelanggan oleh orang lain atau oknum tertentu.
Tekno Liputan6.com menghimpun cara melakukan pengecekan nomor yang sudah teregistrasi dari para operator seluler. Lewat cara ini, pelanggan hanya diminta kembali memasukkan nomor seluler, KTP, dan KK.
Berikut daftarnya:
1. Telkomsel
Bisa dicek melalui website di tautan ini
2. XL
Ketik *123*4444# di layar panggilan
3. Tri (3)
Bisa dicek melalui website di tautan ini
4. Indosat
Ketik SMS: INFO#NIK atau INFO#MSISDN, Kirim ke 4444
5. Smartfren
Bisa dicek melalui website di tautan ini
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: