Huawei Ogah Banting Harga seperti Xiaomi dan Asus

Huawei mengomentari soal kompetitornya, yakni Xiaomi dan Asus, yang selalu membanting harga dalam mempromosikan smartphone-nya. Huawei enggan melakukan hal tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Apr 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 15:00 WIB
Huawei
Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group Lo Khing Seng memegang smartphone Huawei Nova 2 Lite (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei baru saja merilis smartphone entry level terbarunya, yakni Huawei Nova 2 Lite. Smartphone ini dibekali kamera ganda 13MP dan 2MP di bodi belakangnya serta bisa menghasilkan efek bokeh.

Smartphone dengan prosesor Snapdragon 430, RAM 3GB, dan ruang penyimpanan 32GB ini dibanderol Rp 2,599 jutaan.

Beberapa hari sebelumnya, kompetitor Huawei, yakni Xiaomi, juga merilis smartphone Redmi Note 5 yang dibanderol cukup terjangkau, Rp 2 jutaan.

Demikian juga dengan Asus yang merilis Zenfone Max Pro M1 yang banting harga agar bisa bersaing dengan Redmi Note 5.

Kendati kedua merek tersebut berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan banting harga, Huawei tidak melakukan hal ini.

Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group Lo Khing Seng mengakui, pasar Indonesia memang sangat sensitif dengan harga.

"Pasar Indonesia memang sensitif dengan harga, tetapi kembali lagi, kalau produk itu seperti lari sprint (lari kencang untuk mencapai garis finis), Huawei ambil jalan lain, mirip maraton, artinya kami sungguh-sungguh mempersiapkan segalanya dengan benar dan perlahan-lahan memberi value lebih pada konsumen," kata Lo Khing Seng kepada media usai peluncuran Huawei Nova 2 Lite di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Fokus Inovasi

Huawei Nova 2 Lite
Huawei Nova 2 Lite. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Nilai lebih yang diberikan pada konsumen ini diwujudkan Huawei dengan inovasi produknya. Pasalnya, kata Lo Khing Seng, Huawei selalu berinvestasi di bidang riset dan pengembangan dalam nilai yang cukup besar.

Semuanya, kata dia, ditujukan untuk menghadirkan produk yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Lo Khing Seng mencontohkan, Huawei Nova 2 Lite memiliki baterai berkapasitas 3.000mAh, demikian juga dengan vendor lain.

Meski punya kapasitas daya yang sama, menurut Lo Khing Seng, Huawei Nova 2 Lite punya ketahanan baterai yang lebih baik.

Smartphone ini diklaim tahan hingga hingga 1,3 hari untuk penggunaan normal dan 13 jam untuk nonton video serta 58 jam untuk mendengarkan musik nonstop.

Meski tidak banting harga, Huawei menargetkan jadi brand smartphone yang menduduki posisi tiga di pasar smartphone Indonesia dalam waktu kurang dari tiga tahun.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya