Tokocrypto, Layanan Jual Beli Mata Uang Digital Indonesia

Tokopcrypto menawarkan transaksi jual beli mata uang digital Bitcoin dan Ethereum.

oleh Jeko I. R. diperbarui 11 Mei 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 09:30 WIB
Cryptocurrency
Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Selain blockchain, tren teknologi yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan awal tahun ini adalah mata uang digital/kripto alias cryptocurrency.

Di Indonesia sendiri, peminat cryptocurrency semakin banyak menjamur. Wajar saja, besaran nilai dari mata uang digital ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Tentu banyak yang beranggapan cryptocurrency bisa dijadikan lahan basah untuk berinvestasi digital.

Menyadari akan potensi cryptocurrency semakin besar, muncul sebuah platform baru yang menawarkan layanan jual beli cryptocurrency di Indonesia. Layanan bernama Tokopcrypto ini menawarkan transaksi jual beli mata uang digital Bitcoin dan Ethereum.

Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto, mengatakan cara transaksi di Tokocrypto sangat mudah. Pengguna cuma perlu menyetor saldo di Tokocrypto, selanjutnya, baru bisa melakukan transaksi.

Pria yang karib disapa Kai ini mengklaim, Tokocrypto memiliki sejumlah keunggulan dibanding platform jual beli cryptocurrency lain di Indonesia. Pertama, biaya transaksi di Tokocrypto lebih rendah. Biaya penarikan pengguna juga diklaim sangat terjangkau.

"Kedua adalah transparansi. Kami ingin pengguna Tokocrypto percaya bahwa platform kami sangat terbuka dan transparan soal informasi dana pengguna agar tak disalahgunakan," ujar Kai kepada Tekno Liputan6.com di gelaran Jakarta Crypto and Blockchain Meetup yang dihelat di Conclave Cilandak, Jakarta, baru-baru ini.

Bermitra dengan Otoritas

TokoCrypto
Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto (di sebelah kanan bawah). Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Untuk menjamin keamanan platform, Kai juga mengungkap pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan otoritas pemerintah untuk membangun ekosistem cryptocurrency yang lebih baik dan tentunya aman digunakan.

"Akan ada organisasi pihak ketiga bersifat independen yang nantinya memegang dana investor Tokocrypto, sehingga tujuannya agar dana pelanggan dapat disegregasi dan dana pelanggan bisa dilindungi," tandasnya.

Tokocrypto sendiri didirikan pada Juni 2017. Selain Bitcoin dan Etherum, platform ini juga bersiap menghadirkan jenis mata uang digital lain, seperti Neo, Litecoin, Ripple, dan Cardano.

Tokocrypto sudah memasuki masa soft launching sejak April 2018. Sekarang, platform ini  bisa diakses via situs web, sedangkan versi aplikasi akan menyusul pada kuartal kedua 2018.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya