Smartphone Empat Kamera Samsung Bakal Kanibal Flagship?

Menjawab hal ini, Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, menjamin kalau hal tersebut tidak akan terjadi.

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Okt 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 09:30 WIB
Samsung Galaxy A9. Liputan6.com/Jeko I.R
Samsung Galaxy A9. Liputan6.com/Jeko I.R

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Samsung mengungkap, Galaxy A9--smartphone teranyarnya dengan empat kamera utama--ternyata merupakan perangkat kelas menengah alias mid range. 

Pernyataan tersebut sontak memicu tanda tanya besar: kenapa tidak sekalian saja, Samsung membawa terobosan inovasi ini sekaligus ke perangkat yang lebih tinggi, yakni flagship?

Terlebih, kehadiran konfigurasi empat kamera pada Galaxy A9 juga akan memicu anggapan perangkat tersebut bakal 'membunuh' perangkat flagship Samsung seperti Galaxy S dan Galaxy Note, mengingat kedua lini itu belum mengadopsi empat kamera utama.

Menjawab hal ini, Denny Galant, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, menjamin hal tersebut tidak akan terjadi.

Menurutnya, kedua lini smartphone Samsung itu tidak akan 'melukai' satu sama lain.

"Tahun ini (konfigurasi empat kamera utama) hadir di mid range. Yang pasti, kita tidak merubah strategi. Karena terobosan inovasi baru ini memang fokus ke milenial yang menjadi sasaran perangkat Galaxy A," kata Denny kepada Tekno Liputan6.com di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/10/2018).

Lagipula, inovasi teknologi, kata Denny, juga tidak harus selalu dinikmati di perangkat flagship, karena semua kembali lagi ke profil dan kebutuhan pengguna.

"Ini kita bicara soal inovasi, di Galaxy S7 dulu pertama kali teknologi Dual Pixel Camera diperkenalkan. Lanjut di Galaxy Note 8 ada Dual Optical, lalu ada Galaxy S9 dengan Dual Aperture. Semua hadir untuk me-replicate apa yang pengguna rasakan," tambahnya.

Pun demikian, Denny menekankan, Samsung berusaha untuk tetap mengedepankan inovasinya pada perangkat flagship, yang pada nantinya juga akan diboyong ke perangkat mid range.

"Mungkin saja, ada generasi milenial belum bisa afford perangkat premium, makanya kita bawa ke mid range biar mereka bisa nikmati," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Senior IT & Mobile Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Selvia Gofar, juga mengungkap kalau perusahaan selalu melihat ke kebutuhan pasar saat menggarap perangkat baru.

"Khusus untuk Galaxy A, ada juga generasi milenial yang butuh perangkat untuk productivity, ada juga yang ingin fotografi untuk berlibur. Jadi, semua dibagi berdasarkan needs," kata Selvia.

 

 


Alasan Mengapa Galaxy A7 dan A9 Diboyong Khusus untuk Milenial

Samsung Galaxy A7
Samsung Galaxy A7. Liputan6.com/Jeko I.R

Kedua smartphone mid range teranyar Samsung, Galaxy A7 dan Galaxy A9 dihadirkan khusus untuk generasi milenial.

Lalu, apa alasan perusahaan kembali menyasar generasi milenial dengan kedua smartphone terbarunya ini? Apa memang Samsung benar-benar ingin fokus menjaring lebih banyak pengguna muda dengan lini Galaxy A?

Head of IT & Mobile Communications (IM) Division Samsung, DJ Koh, mengakui jika generasi milenial adalah target utama dari Galaxy A7 dan A9.

Menurutnya, penguna milenial adalah tipe pengguna yang suka mengekspresikan diri, berbagi momen, dan tentunya mencintai seni dan fotografi. Karena itulah Galaxy A7 dan Galaxy A9 sengaja dirancang untuk kalangan tersebut.

"Kami ingin mengerti apa yang pengguna milenial kami inginkan. Ada kategori pengguna yang cenderung ingin mengekspresikan dirinya sendiri, mereka ingin berbagi momen apa yang mereka lakukan, mereka ingin mendengarkan apa yang teman mereka lakukan," kata DJ Koh kepada Tekno Liputan6.com saat sesi wawancara khusus di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/12/2018).

"Galaxy A7 dan Galaxy A9 itu diproyeksikan menjadi perangkat yang tepat bagi milenial. Harganya affordable, meski bukan flagship. Secara umum, ketika kami menawarkan inovasi yang berarti pada sebuah perangkat, saya rasa mereka bakal menyukainya," lanjutnya.

Menariknya, DJ Koh juga menekankan kalau inovasi dari perusahaan merupakan aset terpenting bagi Samsung.

Selain itu, berangkat dari inovasi berarti yang diciptakan Samsung, perusahaan juga ingin menawarkan keuntungan dari inovasi tersebut ke para pengguna, sehinga dapat menciptakan pengalaman terbaik. Barulah, setelahnya perusahaan bisa mengejar profit.

 


Generasi Milenial di Indonesia

Samsung Galaxy A9
Peluncuran Samsung Galaxy A9 dan A7 di 4x Fun, Kuala Lumpur, Malaysia. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Denny pun membenarkan jika generasi milenial merupakan salah satu fokus Samsung dalam mendompleng lini Galaxy A.

"Di indonesia, segmen milenial lagi tumbuh dan salah satu concern mereka adalah kamera. Karena mereka ingin atraktif di medsos dan mengeksplor hal baru. Nah, makanya inovasi Samsung pada lini Galaxy A kali ini ada di kamera," tutur Denny.

"Milenial ini kan suka nyoba hal-hal baru, karenanya mereka suka untuk capture moment dengan kualitas terbaik anytime tanpa harus setting dulu. Dari hasil yg terbaik mereka bisa share untuk berbagai tujuan," tambah pria berkacamata tersebut.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya