Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk akhirnya mengungkap desain pesawat luar angkasa yang akan digunakan dalam misi SpaceX. Meski masih sebatas render, desain ini yang akan dijadikan purwarupa untuk pesawat luar angkasa SpaceX.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (10/1/2019), SpaceX sendiri saat ini sedang bekerja untuk membuatnya menjadi kenyataan. Adapun proyek tersebut sedang dilakukan di wilayah selatan Texas, Amerika Serikat.
Dari gambar yang diunggah Musk, pesawat tersebut terlihat memiliki bahan yang terbuat dari stainless-steel. Pesawat tersebut tampil polos tanpa ada aksesoris tambahan.
Advertisement
Nantinya, menurut Musk, pesawat ini akan menjadi model untuk Starship, pesawat luar angkasa yang dipakai dalam misi membawa manusia dari SpaceX. Kendati demikian, akan dilakukan sedikit perubahan desain untuk Starship.
Baca Juga
"Begitu selesai, model uji pesawat Starship akan dibuat mirip dengan ilustrasi ini. Namun untuk operasional, Starship akan memiiki jendela dan aksesoris lain," tulis Musk.
Starship test vehicle under assembly will look similar to this illustration when finished. Operational Starships would obv have windows, etc. pic.twitter.com/D8AJ01mjyR
— Elon Musk (@elonmusk) January 5, 2019
Adapun nama untuk pesawat purwarupa ini adalah 'test hopper'. Sebab, pesawat ini memang tidak didesain untuk meluncur ke orbit Bumi, melainkan hanya terbang hingga ketingian 16.400 kaki saja.
Pesawat luar angkasa ini terbilang krusial untuk memberikan gambaran bagi SpaceX dalam misi luar angkasanya. Musk menuturkan proyek pengerjaan pesawat uji coba ini akan memakan waktu sekitar empat hingga delapan minggu.
Sekadar informasi, pesawat Starship dari SpaceX direncanakan meluncur pada 2023. Dalam misi luar angkasa berawak tersebut, salah satu orang yang akan ikut adalah miliarder asal Jepang Yusaku Maezawa.
Sebelumnya, nama pesawat luar angkasa ini diberi nama Big Falcon Rocket (BFR). Akan tetapi, pada November 2018, Musk mengubah nama pesawat tersebut menjadi Starship.
Elon Musk Kirim Miliarder Jepang ke Bulan
CEO SpaceX Elon Musk akhirnya mengungkap siapa manusia pertama yang akan dikirimnya ke bulan menggunakan Big Falcon Rocket (BFR). Tak main-main, Musk memilih miliarder Jepang Yusaku Maezawa untuk terbang menjadi penumpang pertama SpaceX.
Sebagaimana dikutip The Verge, Selasa (18/9/2018), Maezawa merupakan miliarder pendiri Zozotown, retailer online pakaian terkemuka di Jepang.
Maezawa akan terbang mengelilingi bulan setidaknya pada 2023. Uniknya dia ingin membawa serta sejumlah seniman untuk mengubah seluruh perjalanan menjadi proyek seni bernama #dearmoon.
"Akhirnya, aku bisa mengumumkan kepada kalian bahwa aku terpilih untuk terbang ke bulan! Aku pergi ke bulan bersama seniman!" kata Maezawa memberikan pengumuman.
Maezawa yang berusia 42 tahun itu memiliki angka kekayaan berjumlah USD 2,9 juta atau setara Rp 43,2 triliun.
Selain pebisnis, Maezawa juga seorang kolektor seni dan dia menghabiskan USD 110,5 juta untuk sebuah lukisan tahun 1982 karya Jean-Michel Basquiat.
Karena kegemarannya pada seni, Maezawa juga mengundang delapan seniman untuk ikut dalam perjalanan ke Bulan. Dia menyebut, telah memesan semua kursi di roket BFR dan akan mencari orang lain untuk bergabung dengannya dalam misi satu minggu keliling bulan bersama SpaceX.
"Saya ingin mengundang 6 hingga 8 seniman dari seluruh dunia untuk bergabung dalam perjalanan ke bulan. Para seniman akan diminta untuk membuat sebuah karya seni sekembalinya mereka ke Bumi," tuturnya.
Maezawa sendiri belum menentukan siapa saja seniman yang akan diajaknya berwisata luar angkasa. Namun dia menyebut, para seniman ini bisa mewakili berbagai bidang seni seperti pelukis, musisi, sutradara, dan lainnya.
Advertisement
Berapa Ongkos yang Dibayar Yusaku Maezawa?
Musk mengatakan, Maezawa mulanya datang ke SpaceX dengan ide untuk melakukan penerbangan ke bulan.
Maezawa tidak menyebutkan berapa uang yang dia bayar untuk bisa mengikuti perjalanan fantastis ini. Namun, semua seniman akan terbang secara gratis, ditraktir oleh Maezawa.
Musk menyebut, jumlah pembayaran uang muka yang dilakukan Maezawa cukup besar sehingga "akan memiliki efek material pada seluruh biaya dan pengembangan BFR."
"Ini akan membuat perbedaan. Seperti yang disebutkan, dia rela merogoh kantongnya, dia sangat legit," tutur Musk.
Menurut Musk, pengembangan BFR sendiri memakan biaya setidaknya USD 5 miliar atau setara Rp 74,5 triliun.
SpaceX, kata Elon Musk, belum memutuskan training semacam apa yang harus dijalani oleh Maezawa sebelum terbang ke bulan.
"Kami akan mulai berdiskusi dan memutuskan bagaimana ke depannya," kata Musk.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â