Elon Musk Sebut AI Dapat Menjadi Penghuni Pertama Planet Mars

Musk menyebut kecerdasan buatan juga memiliki peluang untuk dapat menjadi penghuni pertama di Planet Mars.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 31 Des 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2018, 09:00 WIB
Elon Musk
Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Liputan6.com, Jakarta - CEO SpaceX Elon Musk dikenal sebagai sosok yang ambisius mengenai misi manusia ke Planet Mars. Bahkan, dia mengaku dirinya siap untuk terbang ke Planet Merah tersebut tanpa kemungkinan kembali.

Namun dalam pernyataan terbaru, Musk ternyata tidak sepenuhnya yakin manusia akan menjadi penghuni pertama Mars. Dalam kicauan di Twitter, dia menyebut ada kemungkinan penghuni pertama planet tersebut adalah kecerdasan buatan.

Dikutip dari Tech Times, Senin (31/12/2018), pernyataan Musk itu keluar ketika itu dia menjawab pertanyaan dari akun Twitter seseorang.

Saat itu, akun tersebut menanyakan mengenai kemungkinan artificial superintelligence (ASI) dan artificial general intelligence (AGI) menjadi penghuni pertama Mars.

Jawaban Musk terhadap kicauan itu pun terbilang singkat, dia hanya menuliskan persentase kemungkinannya."30 %," tulis akun @elonmusk.

Jawaban Musk ini sebenarnya sedikit bertolak belakang dengan pemikirannya mengenai kecerdasan buatan. Dalam beberapa kesempatan, Musk terang-terangan menyebut kecerdasan buatan dapat mengancam peradaban manusia.

Namun, tidak tertutup kemungkinan pandangan tersebut sudah sedikit melunak. Terlebih, jika menilik misi ke Mars yang terbilang berbahaya, kecerdasan buatan dapat menjadi salah satu untuk memulai misi perintis.

Elon Musk Tak Takut Mati di Mars

Elon Musk
Elon Musk. (AFP)

Sebelumnya, Musk juga mengakui ada kemungkinan manusia tidak dapat bertahan lama saat tinggal di planet Mars.

Kendati demikian, dalam wawancara dengan Axios, Elon Musk mengaku dirinya mengerti konsekuensi dari keputusannya tersebut. Bahkan, ada kemungkinan dia tidak dapat kembali lagi ke Bumi.

Dia sendiri sempat menyebut peluang untuk hidup dan menjelajahi Planet Merah tersebut hanya sekitar 70 persen.

Meski sangat berisiko, dalam beberapa kesempatan Musk mengaku dirinya sangat ingin mendarat di Mars.

"Ada kemungkinan lebih tinggi untuk meninggal di Mars ketimbang Bumi. Di sana akan sangat sulit. Memang ada peluang untuk meninggal di luar angkasa," tuturnya

Karenanya, jika berhasil mendarat di Mars, CEO SpaceX itu akan bekerja keras untuk membuat pangkalan di planet tersebut. Musk mengaku tidak akan ada waktu senggang begitu tiba di planet itu.

Untuk memenuhi rencananya, Elon Musk juga terpikir untuk membuat iklan sama seperti yang dilakukan Sir Ernest Shackleton saat berencana menjelajah Antartika.

Sekadar informasi, sebelum melakukan ekspedisi tersebut, Shackleton memajang iklan di Times of London untuk mencari orang yang ingin bergabung.

Elon Musk Kian Serius Bawa Manusia ke Mars pada 2024

planet Mars
planet Mars (iStockPhoto)

Tahun lalu, Elon Musk sempat mengutarakan idenya untuk membawa manusia ke Mars. Saat gelaran International Astronautical Conggress di Australia, ia menyebut rencana tersebut akan terwujud di 2024.

Untuk mendukung rencana tersebut, SpaceX, perusahaan milik Musk sudah mulai mempersiapkan kelengkapan keberangkatan ke Mars itu. Salah satunya adalah menyewa tiga fasilitas peluncuran milik pemerintah Amerika Serikat.

Dikutip dari Inverse, Minggu (11/3/2018), perusahaan diketahui tengah mengembangkan fasilitas di wilayah Texas Selatan. Menurut rencana, fasilitas ini akan siap digunakan pada 2018.

"Kami menargetkan fasilitas ini dapat beroperasi akhir 2018, tapi masih harus meninjau perkembangan dan akan mengaktifkannya begitu sudah selesai," tutur Senior Communications Manager SpaceX, James Gleeson.

Nantinya, fasilitas yang berlokasi di Boca Chica ini akan menjadi tempat peluncuran roket BFR dari SpaceX. BFR sendiri merupakan roket super besar yang disiapkan perusahaan untuk membawa manusia terbang ke Bulan atau Mars.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya