Vivo Bakal Umumkan Smartphone dengan Desain Baru?

Vivo dilaporkan bakal mengumumkan produk barunya dengan kode nama The Waterdrop pada 24 Januari 2019.

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Jan 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 12:30 WIB
Vivo V11 Pro
Fitur Screen Touch ID di Vivo V11 Pro di Jakarta, Rabu (12/9/2018). Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti sejumlah vendor smartphone lain, Vivo dilaporkan sedang menyiapkan pengumuman produk barunya dengan kode nama The Waterdrop. Smartphone tersebut akan diumumkan pada 24 Januari 2019.

Dilansir Phone Arena, Rabu (16/1/2019), sebuah poster terkait smartphone tersebut dilaporkan telah beredar di ranah maya. Akun pembocor Ice Universe mengunggahnya di Twitter.

"Vivo 'The Waterdrop' invitation, released on January 24. Probably the most subversive phone, I will experience it at the press conference", atau "Undangan 'The Waterdrop' Vivo, akan dirilis pada 24 Januari. Kemungkinan adalah ponsel paling subversif, dan saya akan mencobanya di dalam acara konferensi pers," tulis Ice Universe dengan akun Twitter @UniverseIce.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Vivo tentang smartphone baru tersebut, termasuk konfirmasinya tentang laporan ini. Selain itu, bocoran tentang spesifikasinya pun tidak banyak beredar.

Menurut sumber Phone Arena, smartphone Vivo ini akan menyuguhkan desain berbeda dibandingkan yang ada di pasaran saat ini. "Saya bisa menjamin kalian tidak pernah merlihat desain ponsel seperti ini. Ini akan menjadi kali pertama dalam sejarah ponsel," tuturnya.

 


Vivo Buka-bukaan soal Smartphone 5G dan Layar Lipat

Media gathering Vivo di Lembang, Bandung, Rabu (9/1/2019). Liputan6.com/Surya Handika

Teknologi 5G, smartphone layar lipat, hingga Artificial Intelligence (AI), disebut akan mendominasi tren smartphone pada 2019.

Menanggapi hal ini, Global Product Manager Vivo, Charles Ding, mengungkap 5G sudah diterapkan pada perangkat Vivo di Tiongkok. Lantas, Indonesia kapan?

"Untuk Indonesia sendiri segera menyusul, kami masih melihat dari segi infrastruktur pendukungnya," kata Ding kepada Tekno Liputan6.com di Lembang, pada Kamis (10/1/2019).

Mengenai smartphone layar lipat, Ding masih melihat kompatibilitasnya dengan pengguna. Selain itu, ada beberapa komponen yang dinilainya masih cukup riskan jika diterapkan di smartphone layar lipat.

Ding pun berkata tidak akan terburu-buru dalam mengembangkannya. "Fokus utama Vivo bukanlah pada persaingan, melainkan inovasi dan kepuasan costumer," ucap Ding.

Sementara, AI besutan vendor asal Tiongkok tersebut telah rampung dikembangkan. AI ini diberi nama Jovi.

Kemampuan AI Jovi dapat diandalkan dalam hal prediksi cuaca, konfigurasi file, dan dapat memberi saran sesuai dengan aktivitas pengguna. Teknologi ini juga dapat membantu dalam hal terjemahan dokumen secara cepat.

 


Teknologi Kamera Smartphone Masih Jadi Fokus Vivo Tahun Ini

Vivo Nex dengan layar nyaris tanpa bezel dan kamera pop-up yang tersembunyi. (Foto: The Verge)

Vivo pun terus mengembangkan teknologi kamera smartphone. Kebutuhan masyarakat, khususnya anak muda, yang gemar mengabadikan momen menarik, memerlukan spesifikasi kamera tinggi.

Vivo menjawab tantangan tersebut dengan pengembangan teknologi kamera dalam setiap smartphone yang dikeluarkannya. "Kebutuhan akan kamera yang sangat cepat menjadi alasan Vivo berfokus dalam pengembangan kameranya," ungkap Ding.

Baru-baru ini, Vivo mengeluarkan inovasi pada kamera depan, yaitu elevating camera yang disematkan di Vivo Nex. Vivo menerapkan layar ultra full screen dengan konsep kamera pop up.

"Dalam pengembangannya, Vivo harus mandiri dalam segala hal. Mulai dari IT, komponen, design, dan research. Kemudian, meyakinkan vendor akan teknologi ini pun cukup sulit," kata Ding.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya