Solusi Terbaru Symantec Cegah Ancaman Email Penipuan

Email juga menjadi titik akses yang rentan bagi para peretas yang terus mengembangkan strategi baru untuk mengekspos data-data penting.

oleh Jeko I. R. diperbarui 19 Feb 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 16:00 WIB
Hacker
Ilustrasi hacker (thehackernews.co)

Liputan6.com, Jakarta - Symantec baru saja mengumumkan Email Fraud Protection, sebuah solusi otomatis yang membantu perusahaan dalam memblokir email-email penipuan.

Solusi ini dillaim agar tidak memasuki jaringan perusahaan sehingga memastikan reputasi brand dan kredibilitas setiap karyawan mereka sebagai pengirim email

Seperti diketahui, Email Fraud Protection secara drastis mengurangi beban kerja departemen TI dan meniadakan kebutuhan untuk mengelola konfigurasi keamanan email secara manual saat menangkal serangan Business Email Compromise (BEC). 

Email juga menjadi titik akses yang rentan bagi para peretas yang terus mengembangkan strategi baru untuk mengekspos data-data penting.

Oleh karenanya, BEC, atau peniruan email dari pengirim terpercaya, merupakan ancaman besar bagi perusahaan.

Menurut FBI, serangan BEC tumbuh 136 persen selama dua tahun terakhir, dengan laporan kerugian hingga US$ 12,5 miliar.

Email Fraud Protection dari Symantec menggunakan pendekatan berlapis dalam menghentikan email-email penipuan yang menargetkan karyawan, mitra dan pelanggan, serta melindungi reputasi brand dari para peretas yang menirukan email dengan berpura-pura sebagai pemimpin perusahaan.

 

 

Kerugian Keuangan dan Waktu

Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker (iStockPhoto)

Serangan melalui email tidak hanya merugikan secara keuangan, tetapi juga memakan waktu ketika harus menerapkan standar otentikasi email secara manual meliputi SPF, DKIM atau DMARC, serta membutuhkan sumber daya yang sangat teknis, untuk dapat secara akurat mengidentifikasi pengirim email dari pihak ketiga, tanpa kesalahan false positive yang akhirnya malah memblokir email-email penting. 

Email Fraud Protection juga meniadakan kebutuhan administrator untuk secara manual mengatur dan memelihara parameter pengirim email, sebaliknya standar otentikasi email dipenuhi dengan pemantauan pengirim pihak ketiga yang disetujui secara otomatis.

“Tak mudah untuk menemukan solusi yang dapat menghentikan peniruan email melalui DMARC, terutama di dunia bisnis di mana Anda memiliki beberapa pengirim yang sah untuk satu domain. Symantec Email Fraud Protection adalah solusi tersebut,” ujar James Charlton, IT Security Manager, MS Amlin–Global Specialty Insurer and Reinsurer dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com.

 

Symantec Email Security

Hacker
Ilustrasi hacker. Dok: militarytimes.com

Email Fraud Protection terintegrasi dengan Symantec Email Security untuk mendukung standar otentikasi email dan membantu memblokir ancaman platform on-premise atau di cloud, seperti spam, malware, dan serangan phishing.

Solusi ini juga dapat diintegrasikan dengan Symantec Email Threat Isolation untuk meminimalkan risiko serangan spear phishing, pencurian kredensial, pengambilalihan akun, dan serangan ransomware.

“Symantec berfokus untuk menghadirkan nilai bisnis bagi para pelanggan melalui Integrated Cyber Defense Platform kami. Email Fraud Protection merupakan solusi tambahan yang andal untuk Symantec Email Security yang memastikan perusahaan diperlengkapi dengan solusi keamanan email yang otomatis dan komprehensif,” kata Patrick Gardner, Senior Vice President, Email Security, Symantec.

“Tujuan kami adalah mengembalikan waktu dan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dan departemen TI yang dapat dimanfaatkan untuk hal lain di dalam perusahaan," tambahnya.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya