Liputan6.com, Jakarta - Gojek bekerja sama dengan Hollaback! Jakarta untuk mengedukasi para mitranya tentang kekerasan seksual. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan terciptanya ruang publik yang bebas dari kekerasan atau pelecehan seksual.
Diungkapkan Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, kerjasama ini merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap isu kekerasan seksual dan mengambil langkah preventif untuk mengatasinya.
"Jadi kami menggandeng Hollaback! Jakarta untuk memberikan edukasi kepada para mitra, agar mitra kami juga punya tujuan yang sama yaitu memberikan layanan terbaik," tutur Nila di kantor Gojek, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Keseriusan Gojek menangani tindak kekerasan seksual, diklaim perusahaan diimplementasikan pula dalam standar prosedur operasional (SOP) penanganan kasus dan laporan dengan fokus keberpihakan pada korban.
Nila mengklaim jumlah laporan soal kekerasan yang diterima Gojek hanya 0,001 persen dari total laporan yang ada di saluran pengaduan perusahaan.
Kendati jumlahnya tidak besar, Nila menegaskan perusahaan akan terus meningkatkan keamanan layanannya, termasuk menjalin kerja sama dengan Hollaback! Jakarta.
"Sekarang memang masih pilot, tapi kami akan bekerja sama dengan Hollaback! secara berkala dan menjadi lebih besar. Ini sekaligus menjadi bagian investasi perusahaan di dalam teknologi, yang menjadi lebih banyak," ujarnya.
Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani, mengatakan sejauh ini edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual ini baru diadakan di Jakarta. Edukasi ni diberikan kepada koordinator komunitas-komunitas Gojek, dengan harapan mereka akan meneruskan pengetahuannya kepada anggota.
"Pelatihannya masih awal di Jakarta, diberikan kepada koordinator komunitas-komunitas Gojek. Setelah ini, kami akan memperluasnya ke berbagai daerah lain, seperti Bandung, Bali, dan Palembang," ujarnya.
Dijelaskannya, edukasi yang diberikan Hollaback! Jakarta tidak hanya sekadar pengetahuan tentang kekerasan seksual, tapi juga tindakan preventif terkait hal tersebut. Selain itu, juga diberikan pengetahuan mengenai tindakan yang bisa dilakukan untuk membantu korban ynag ditemui di ruang publik.
"Tujuan Hollaback! Jakarta adalah mengakhiri kekerasan di tempat umum, termasuk jalanan dan transportasi umum. Kehadiran Gojek dengan mitranya yang banyak, kami harap dapat membantu merealisasikan hal tersebut, ungkap Anindya.
Gojek Rilis 2 Fitur Keamanan
Adapun Gojek kembali merilis fitur baru. Kali ini, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi tersebut menghadirkan dua fitur keamanan, yang diklaimnya sekaligus sebagai bentuk gerakan anti kekerasan, termasuk mencegah pelecehan seksual.
Aplikasi Gojek saat ini telah dilengkapi fitur Share Trip (Bagikan Trip) dan Emergency Darurat (Emergency Hotline).
Melalui fitur Bagikan Perjalanan ini, pengguna dapat membagikan informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih driver dalam perjalanan. Semua informasi tersebut bisa dibagikan oleh pengguna ke orang-orang terdekatnya melalui SMS, Messenger, WhatsApp, atau LINE.
Sementara itu, fitur Tombol Darurat dapat digunakan untuk melaporkan dengan cepat situasi darurat yang terjadi selama perjalanan. Setelah laporan diverifikasi, Gojek akan segera menugaskan unit darurat untuk menangani laporan tersebut.
Untuk tahap awal, tombol darurat ini baru akan tersedia pada layanan Go-Car di wilayah Jabodetabek. Setelahnya baru diimplementasikan secara nasional. Panggilan konsumen melalui tombol ini, nantinya akan diteruskan ke unit darurat yang anggotanya terdiri dari ratusan orang internal Gojek.
"Kedua fitur baru ini dihadirkan untuk menambah kamanan dan kenyamanan para konsumen, sekaligus mitra kami. Fitur-fitur ini sekaligus merupakan bentuk peran aktif kami mencegah kekerasan terjadi," tutur Nila.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement