Menkominfo Berharap Semua Operator Buka Jaringan di Rute MRT Jakarta

Masyarakat tentunya berharap ada jaringan internet di jalur MRT sehingga mereka bisa berkomunikasi di bawah tanah atau stasiun-stasiun.

oleh Iskandar diperbarui 18 Mar 2019, 15:45 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 15:45 WIB
Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengharapkan semua operator seluler memberikan layanan di semua rute Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

"Idealnya semua operator harus membuka jaringan di rute dan stasiun MRT Jakarta, baik itu di tunnel (terowongan bawah tanah) atau di atas tanah. Kita maunya seperti di Singapura, di mana orang bisa berkomunikasi di mana saja saat naik MRT," kata Rudiantara usai membuka acara Future Digital Economy Lab di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Ia berujar, masyarakat tentunya berharap ada jaringan internet di jalur MRT sehingga mereka bisa berkomunikasi di bawah tanah atau stasiun-stasiun.

Rudiantara menjelaskan, pada dasarnya itu adalah business to business (B2B) antara pengelola MRT dengan operator seluler.

"Jadi, apakah pihak MRT ingin ada coverage atau enggak di dalamnya. Tentunya, harus ada pemikiran strategi, mesti duduk sama-sama, dan seperti apa penerapannya nanti," ucap pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.

Namun, jika kedua belah pihak ditambah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merasa perlu ada fasilitator dalam negosiasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) siap menjembatani.

Rudiantara menuturkan, kondisi industri seluler saat ini ada operator yang mampu menggelontorkan investasi besar, tetapi juga ada yang tidak bisa bekerjasama atau memiliki modal terbatas.

"Semua operator pasti ingin melayani masyarakat. Maka dari itu, jangan jadikan fasilitas telekomunikasi sebagai alat untuk membatasi operator yang modalnya terbatas. Semua bisa masuk, tergantung besaran komposisinya. Itu terserah mekanisme pasar (antara MRT Jakarta dengan operator)," ujarnya.

Kesiapan Jaringan Operator di Sepanjang Jalur MRT

Menjajal MRT
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Moda Raya Terpadu) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/3). Uji coba MRT dilakukan mulai pukul 08.00-16.00 dengan total 98 perjalanan dalam sehari. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

PT Moda Raya Terpadu mulai membuka uji coba mass rapid transit (MRT) dari 12-24 Maret 2019 untuk warga Jakarta. Uji coba dilakukan pukul 08.00-16.00 dengan total 98 perjalanan dalam sehari.

Pantauan Tekno Liputan6.com di media sosial, Jumat (15/3/2019), banyak warganet yang mengabadikan momen bersejarah ini. Bahkan di platform berbagi video YouTube, banyak warga yang membuat vlog tentang pengalaman mereka ketika menjajal MRT.

Namun sayangnya, tak sedikit dari mereka yang mengeluh kehilangan sinyal saat MRT memasuki jalur bawah tanah.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengaku pihaknya kebanyakan menerima keluhan sinyal seluler pada saat Ratangga (sebutan MRT Jakarta) melintas rel bawah tanah.

"Jadi, untuk evaluasi kebanyakan mengenai sinyal seluler di bawah masih belum stabil," ujar Kamaluddin.

Lalu, bagaimana kesiapan operator seluler dalam menyediakan fasilitas internet di sepanjang jalur MRT?

Direktur Jaringan Telkomsel Bob Apriawan menyatakan sejauh ini hanya Telkomsel yang sudah memasang 48 BTS di 13 stasiun yang dilewati MRT Jakarta.

"Total ada 74 sektor dengan 222 NE BTS mixed 2G, 3G, dan 4G. Untuk 4G, kami pakai carrier aggregation LTE FDD 1800 dan LTE TDD 2300 dikombinasikan," tuturnya.

Manager External Media Relations Telkomsel Singue Kilatmaka menambahkan, pihaknya serius melayani kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan MRT karena moda tersebut diperkirakan akan menjadi primadona baru transportasi masyarakat metropolitan.

"Di Jakarta, Telkomsel mengantongi 7,8 jutaan pelanggan. Perkiraan kami nanti load trafik akan tinggi saat pagi dan sore jelang malam. Layaknya di Singapura atau Hong Kong, pengguna MRT tentunya tetap mau eksis selama di jalan," katanya.

 

Bagaimana dengan Operator Lainnya?

Yuk, Jajal Naik MRT Jakarta Gratis Mulai Hari Ini
Petugas keamanan memeriksa calon penumpang saat akan mengikuti uji coba publik Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Selasa (12/3). Uji coba publik berlangsung pada 12-23 Maret 2019. (merdeka.com/Imam Buhori)

Adapun dua operator seluler besar Indosat Ooredoo dan XL Axiata mengaku berkomitmen mendukung tersedianya layanan telekomunikasi di jalur MRT.

"Kami berkomitmen mendukung tersedianya layanan telekomunikasi di sepanjang jalur MRT. Saat ini kami masih dalam proses finalisasi untuk kerjasama ini," kata Turina Farouk, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo via pesan singkat.

Sementara  Head of External Communication XL Axiata Henry Wijayanto menuturkan pihaknya tentu akan mendukung penyelenggaraan layanan telekomunikasi untuk membantu kelancaran masyarakat dalam berkomunikasi, termasuk di jalur MRT.

"XL Axiata akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk penyedia layanan dan fasilitas MRT. Saat ini masih dalam tahap diskusi dengan pihak penyelenggara fasilitas di layanan MRT," ujarnya.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya