Liputan6.com, Jakarta - Robot tidak selamanya berwujud kaku dan berbahan baja.
Ambil contoh seperti robot yang baru-baru ini dikembangkan dua anak magang NASA, Chuck Sullivan dan Jack Fitzpatrick, yang menyebut robot ciptaan mereka sebagai soft robots.
Soft robots atau robot lunak bakal digunakan untuk menjelajahi planet lain termasuk bulan.
Advertisement
Baca Juga
Keuntungan dari adanya robot lunak ini adalah fleksibilitasnya, di mana dalam beberapa kasus, robot bermaterial baja kadang sulit beradaptasi di lingkungan yang dituju.
Bahkan, bisa dibilang robot ini mirip seperti squishy, mainan penghilang stress berbahan lunak dan lentur.
Robot lunak ini bergerak hampir sama seperti organisme pada umumnya, sehingga lebih mudah menjangkau tempat-tempat tertentu, seperti yang dilansir Tekno Liputan6.com dari Space, Senin (13/5/2019).
Sullivan dan Fitzpatrick memulai perakitan robotnya di NASA's Langley Research Center di Hampton, Virginia.
Meski begitu, desain robot lunak ini masih dalam tahap awal pembangunan dan belum siap dilepas ke angkasa.
Namun, Sullivan dan Fitzpatrick masih berusaha mengembangkannya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dibuat dengan Cetakan 3D Printing
Robot ini dibuat dengan cara menuangkan material silikon cair atau tipe material fleksibel lainnya ke dalam cetakan 3D-printing.
Robot juga dirancang dengan kantung udara yang dapat mengembang dan mengempis layaknya makhluk hidup yang bernapas.
Saat ini, para anak magang sedang meneliti 4 faktor penting robot lunak: mobility (bagaimana robot bergerak), joining (bagaimana robot bersatu dengan robot lunak lainnya), leveling (bagaimana robot dapat memenuhi ruang) dan shaping (bagaimana robot bisa menambah kekuatannya).
"Ketika 4 faktor utama tersebut dimaksimalkan fungsinya, kami akan melihat apakah faktor-faktor ini bisa digabungkan, misalnya mobility dengan joining," ujar Sullivan.
Setelah siap, robot lunak akan diuji coba ke luar angkasa dan menjalankan fungsinya.
(Tik/Jek)
Advertisement