Liputan6.com, Jakarta - Huawei telah mengumumkan kehadiran sistem operasi custom besutannya, yakni EMUI 10. Tak butuh waktu lama, perusahaan asal Tiongkok itu dipastikan akan merilis versi beta-nya dalam waktu dekat.
"Kami akan meluncurkan EMUI 10 versi beta global pada September 2019," tutur Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu, saat berbicara pada awak media di Jakarta, kemarin.
Menurut James, EMUI 10 hadir dengan sejumlah peningkatan dari versi sebelumnya. James mengatakan setidaknya ada tiga peningkatan yang dilakukan Huawei untuk EMUI 10, mulai dari sisi desain, performa, hingga perangkat.
Advertisement
"Untuk EMUI 10, kami mengadopsi prinsip-prinsip desain di majalah, seperti headline yang lebih lapang, ruang antar baris yang dibuat lebih lenggang," tutur James menjelaskan.
Baca Juga
Selain itu, bentuk ikon aplikasi di EMUI 10 dibuat lebih seragam, tidak seperti sekarang yang masih berbeda-beda. Huawei juga menerapkan palet warna dari Giorgio Morandi.
Lewat EMUI 10, Huawei juga memungkinkan pengguna untuk mengakses smartphone-nya langsung dari PC. Jadi, pengguna dapat mengakses termasuk mengoperasikan smartphone lewat PC berbasis Windows.
"Namun untuk fitur ini, belum dapat dipastikan kehadirannya. Adapun fitur ini hanya mendukung sejumlah smartphone Huawei dengan Huawei Mate Book," ujar James.
Terakhir, dari sisi performa, EMUI 10 dipastikan menawarkan pengalaman lebih gesit, tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna. Rencananya, seri smartphone Huawei yang dapat menjajal EMUI 10 berbasis Android 10 ini adalah P30 dan P30 Pro.
Huawei Optimistis Harmony OS Tuai Sukses di Masa Depan
Sebelumnya, Huawei juga resmi memperkenalkan sistem operasi anyar besutannya yang diberi nama Harmony OS. Sistem operasi baru ini menjadi solusi Huawei untuk tren perangkat pintar di masa depan.
Menurut Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu, di masa depan tren perangkat pintar tidak hanya berpusat di smartphone, melainkan banyak perangkat pintar dengan beragam model berbeda.
"Harmony OS merupakan solusi untuk kebutuhan perangkat pintar di masa depan yang berasal dari merek berbeda, tapi tetap memberikan pengguna pengalaman mulus," tuturnya saat berbicara dengan awak media di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Oleh karena itu, menurut James, Harmony OS memiliki kesempatan besar di masa depan. Terlebih, sistem operasi ini ditujukan untuk beragam perangkat pintar dan diprediksi akan menjadi ekosistem yang saling mendukung di masa depan.
Advertisement
Merujuk pada Kesuksesan iOS
Dalam hal ini, James merujuk pada kesuksesan iOS besutan Apple. Dia mengatakan iOS bisa berhasil hingga sekarang karena menawarkan sesuatu yang berbeda dan mampu menyelesaikan masalah pada masanya.
"iOS menawarkan solusi untuk masalah keyboard mekanik di ponsel saat itu dan menghadirkan fitur multi touch. Tidak terbayang kan kalau multi touch belum diperkenalkan saat ini," tuturnya menjelaskan.
Selain iOS, sistem operasi lain yang dianggap James menuai kesuksesan hingga saat ini adalah Android. Keberhasilan sistem operasi besutan Google tersebut tidak lepas dari sifatnya yang open source, sehingga dapat diadopsi oleh perusahaan lain.
"Oleh sebab itu, Harmony OS juga menjadi sistem open source. Hal itu dilakukan agar sistem operasi ini dapat mendukung banyak perangkat berbeda sekaligus mengembangkan ekosistemnya," ujar James mengakhiri pembicaraan.
(Dam/Ysl)