Liputan6.com, Jakarta - Gojek bekerja sama dengan Digitaraya menghadirkan program akselerator Gojek Xcelerate. Program ini tidak hanya bertujuan melahirkan banyak startup potensial, tapi juga mendukung petumbuhan bisnisnya.
Gojek Xcelerate akan memberikan serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada 20 startup Indonesia, yang dibagi dalam 4 batch.
Penyusunan kurikulum akselerasi startup ini melibatkan berbagai perusahaan teknologi dan organisasi, termasuk Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Gojek Group, Andre Soelistyo, mengungkapkan program akselerator ini akan dapat membantu startup mengembangkan bisnisnya.
Menurutnya, startup membutuhkan proses pembelajaran berkelanjutan, tidak hanya untuk bertahan, tapi juga berkembang. Hal ini pula yang menjadi alasan Gojek bersama Digitaraya menghadirkan program akselerator Gojek Xcelerate.
"Melalui proses berbagi praktik di Gojek Xcelerate ini, akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Kami berharap program ini bisa membuat lebih banyak startup karya anak bangsa," ungkap Andre di Menara Digitaraya di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Alasan Pilih Digitaraya Sebagai Rekanan
Pemilihan Digitaraya sebagai rekanan Gojek dalam program ini, karena dinilai telah terbukti menjadi akselerator sukses. Digitaraya merupakan akselerator yang didukung oleh Google Developers Launchpad dan Google for Startups.
Sejak hadir para pertengahan 2018, Digitaraya telah meluluskan lebih dari 50 startup dari 12 negara di Asia Pasifik.
"Selama 8 tahun berkembang, kami merasa perlu untuk membagikan ilmu-ilmu kami, dan kami membutuhkan platform akselerator yang lebih terstruktur. Digitaraya kami pilih karena terbukti telah meluluskan 50 startup," jelas Senior Vice President of Product Management Gojek, Dian Rosanti.
Startup yang terpilih di Gojek Xcelerate nanti, kata Dian, akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan platform Gojek. Startup terpilih itu memiliki produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan harian konsumen Gojek.
Advertisement
Digitaraya
Ditambahkan Managing Director Digitaraya, Nicole Yap, kehadiran Gojek Xcelerate diharapkan dapat membuka kesempatan bagi lebih banyak startup Indonesia untuk berkembang.
Menurutnya ada banyak pelajaran yang harus dipahami dalam mengembangkan startup, dan membuat bisnis mereka bertahan.
"Kami memang bukan satu-satunya akselerator, tapi ingin memberikan lebih banyak kesempatan untuk startup-startup di Indonesia. Saat ini juga masih banyak startup yang susah mendapatkan pendanaan," tuturnya.
Gibran Rakabuming selaku investor Digitaraya, berharap kehadiran program akselerator baru ini dapat melahirkan unicorn-unicorn baru di Indonesia. Unicorn merupakan istilah untuk startup dengan valuasi di atas USD 1 miliar.
"Saya berharap akan lahir karya-karya baru anak bangsa dari program ini, termasuk melahirkan the next unicorn. Banyaknya startup di Indonesia bisa memberikan kontribusi untuk negara," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Kurikulum Akselerasi
Program akselerator ini dimulai dengan Bootcamp, dan peserta akan dibagi ke dalam batch dengan fokus berbeda. Setiap batch mendapatkan kurikulum khusus untuk menjawab tantangan yang paling sering dihadapi startup.
Kurikulum dari Gojek akan fokus pada metode Growth Hacking, atau cara mengembangkan bisnis secara pesat melalui penggunaan data science dan creative thinking.
Sementara Digitaraya akan mengajarkan cara untuk merumuskan tujuan bisnis, serta metode membuat, mengukur, dan memanfat performa startup secara berkala.
Kemudian Google ajan mengajarkan cara memanfaatkan Machine Learning agar startup dapat mengoptomalisasi sebuah proses dan meningkatkan efisiensi.
Mitra-mitra lain dalam program ini juga akan memberikan pelajaran sesuai bidang masing-masing, termasuk soal pendanaan dari UBS dan cara pengembangan bisnis model dari McKinsey & Company.
Pendiri startup yang tertarik ikut dalam program ini, bisa mendaftar di www.gojek.com/gojekxcelerate, yang dibuka mulai hari ini, Selasa (10/9/2019).
(Din/Ysl)
Advertisement