Ratusan Pelajar Indonesia Ikut Kompetisi Robot untuk Melaju ke China

Ratusan pelajar dari seluruh Indonesia memperebutkan 16 besar untuk dikirim kompetisi serupa tingkat Asia di China pada akhir tahun ini.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Okt 2019, 14:41 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2019, 14:41 WIB
International Robotic Competition 2019
International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Liputan6.com, Tangerang - Ratusan pelajar dari seluruh Indonesia mengikuti kompetisi robot 'International Robotic Competition 2019' di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/10/2019).

Mereka memperebutkan 16 besar untuk dikirim kompetisi serupa tingkat Asia di China pada akhir tahun ini.

Menurut Erwin Octavia selaku Head of Makeblock Indonesia, ini adalah kali ke dua kompetisi serupa diadakan. Bukan sekadar membuat robot, melainkan mengasah pikiran menciptakan problem solving untuk kegiatan sehari-hari.

"Ada dua kategori MakeX Starter usia 6 sampai 12 tahun dan MakeX Challenge untuk usia 12 sampai 16 tahun. Harusnya ada advance atau usia 16 tahun ke atas, namun mungkin untuk tahun berikutnya,"ujar Erwin.

Pada kategori MakeX Starter yang diikuti siswa sekolah dasar, mereka diminta untuk membangun, mendesain, dan memprogram produk Makeblock. Kemudian bersaing untuk menyelesaikan misi serta rintangan yang diberikan.

 

Kategori MakeX Challege

International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati
International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Lalu untuk kategori MakeX Challege yang diikuti siswa SMA atau SMK, peserta diminta untuk membangun dan merakit kit Makeblock menjadi robot.

Robot yang dirakit diharapkan akan cocok dan mampu memecahkan masalah serta hambatan yang diberikan.

"Semua kategori ini bukan sekadar fun atau bermain robot saja. Tapi harus memikirkan coding atau programnya, merakit, sampai uji coba berkali-kali tantangan yang diberikan," ujar Erwin menambahkan.

 

Kompetisi Berlangsung Seru

International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati
International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Maka tak heran, pantauan di pelataran Nusantara Hall ICE BSD pun terlihat riuh oleh sekitar 130an peserta.

Masing-masing tim dari sekolah terlihat menggelar maps atau jalur robot, beserta tantangan seperti bola, kubus dan lainnya. Juga laptop untuk program coding yang harus dicek setiap waktu bilamana ada jalur robot melenceng saat uji coba.

Seperti yang dilakukan siswa dari salah satu sekolah swasta di Jakarta Barat, mereka menampilkan robot untuk memilah sampah daur ulang.

"Kalau yang didaur ulang harus ke lingkaran A, yang tidak bisa ke lingkaran B. Terus harus melewati jalur juga, tidak menabrak pembatas jalannya," tutur Alex, salah satu anggota tim.

Bikin Robit Cuma 3 Hari

International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati
International Robotic Competition 2019. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Hebatnya, mereka membutuhkan waktu hanya 3 hari untuk membuat robot canggih ini. Biasanya bisa sampai satu bulan, namun, karena sehari memakan waktu 6 sampai 7 jam di lab robotika, akhirnya hanya membutuhkan 3 hari.

"Kami fokuskan 6 jam sehari, jadi segala sesuatu yang kurang terus dievaluasi, itu dengan pengawasan pelatih juga," tuturnya.

Dia pun berharap, timnya akan menjadi salah satu dari 16 tim yang maju ke babak MakeX Asia di China mendatang.

"Itu lebih banyak lagi kan, lawannya juga luar biasa," ujarnya menutup pembicaraan.

(Pramita Tristiawati/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya