Nutanix Kasih Layanan Gratis untuk Perusahaan di Asia yang Terdampak Covid-19

Salah satu perusahaan penyedia enterprise cloud OS, Nutanix, mengumumkan siap menyediakan layanan free trial untuk perusahaan di Asia yang terdampak Covid-19.

oleh Iskandar diperbarui 20 Apr 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2020, 13:30 WIB
Warga AS Unjuk Rasa Tuntut 'Stay at Home' Dicabut
Pengunjuk rasa memegang poster untuk memprotes imbauan ‘Stay at Home’ yang berlaku hingga 1 Mei di Ohio State House di Columbus, Ohio, Sabtu (18/4/2020). Mereka meminta kebijakan yang ditujukan mencegah penyebaran COVID-19 segera dicabut, karena berdampak terhadap perekonomian. (Megan JELINGER/

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan penyedia enterprise cloud OS, Nutanix, mengumumkan siap menyediakan layanan free trial (uji coba gratis) Nutanix Frame.

Solusi Desktop as a Service (DaaS) ini ditujukan bagi perusahaan-perusahaan di Asia, termasuk Indonesia, yang tengah berjuang menghadapi turunnya produktivitas karena karyawan tidak bisa bekerja di kantor.

Pengumuman ini disampaikan saat perusahaan-perusahaan di seluruh kawasan menerapkan aturan yang lebih ketat terkait pembatasan perjalanan dan kerumunan, sebagai respons terhadap pandemi Covid-19.

Matt Young, Head of Asia Pacific and Japan Nutanix, mengatakan perusahaan berusaha membuat dunia bisnis dan perekonomian di Asia tetap bergerak di tengah masa-masa yang sulit dan tak terduga ini.

"Keselamatan dan keamanan para staf tetap menjadi perhatian utama, tetapi kami bisa membantu mereka agar tetap aktif bekerja, saling berinteraksi, dan produktif melalui software yang tersedia dan bisa diakses dengan mudah,” ujar Young melalui keterangannya, Senin (20/4/2020).

Nutanix menyediakan free trial untuk jumlah pengguna tidak terbatas selama 30 hari, khusus bagi perusahaan-perusahaan di Asia.

 

Solusi Berbasis Cloud

Dok: Nutanix
Dok: Nutanix

Nutanix Frame adalah solusi berbasis cloud yang menyajikan desktop virtual. Solusi ini menghadirkan fleksibilitas, keselamatan, keamanan, dan akses yang tak tergantung pada atau membutuhkan hardware internal.

Tak diragukan bahwa teknologi cloud telah membantu keberlanjutan bisnis. Adopsi layanan cloud public, private, dan hybrid telah mempertahankan ketersediaan dan akses terhadap data-data penting dari mana saja.

Pada saat yang sama, transisi dari infrastruktur berbasis hardware ke software bermakna bahwa akses fisik ke data center tidak lagi dibutuhkan dan operasional sentral bisa ditangani dari jarak jauh atau cukup ditangani oleh sedikit orang.

Dengan demikian, jantung operasional banyak perusahaan tetap berdenyut.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya