Liputan6.com, Jakarta - Selain rasa khawatir, kebocoran data jutaan pengguna Tokopedia juga telah memicu kesadaran di antara sebagian orang yang aktif di dunia maya.
Di Twitter, misalnya, beberapa pihak berbagi informasi mengenai layanan untuk memeriksa apakah kata sandi seseorang untuk suatu akun atau layanan, pernah bocor, dicuri, dan sebagainya.
Advertisement
Baca Juga
Terpantau, ada tiga layanan yang direkomendasikan, yakni Have I Been Pawned yang beralamat di https://haveibeenpwned.com/, Avast Hack Check yang dapat diakses di https://www.avast.com/hackcheck, dan Firefox Monitor di https://monitor.firefox.com/.
Di artikel kali ini, kami akan mencoba Avast Hack Check.
Secara umum, tampilan Avast Hack Check sangat mudah dipahami. Pengguna hanya perlu mengetikkan alamat email yang hendak diperiksa di kolom "Enter your email address". Selanjutnya, ia cukup mengklik tombol "CHECK NOW and monitor future leaks".
Hasil
Kami mencoba mengecek alamat email Yahoo lewat Avast Hack Check. Dalam waktu sekejap, layanan ini menampilkan hasil apakah akun layanan internet yang terpaut ke alamat email yang diperiksa, telah menjadi korban kebocoran data atau tidak.
Ternyata empat password dari layanan yang terpaut ke alamat email Yahoo itu, telah bocor dan kejadian terakhir kebocoran data password itu berlangsung sekitar delapan bulan lalu.
Kemudian kami memeriksa kotak masuk email dan mendapati detail kasus kebocoran data password yang pernah menimpa alamat email tersebut.
Langkah selanjutnya sudah tentu mengganti password dari masing-masing layanan, jika memang belum pernah diganti sebelumnya.
Namun terlepas dari itu, memperbarui password secara berkala sangat direkomendasikan demi keamanan akun kamu. Selain itu, kamu dapat menambah lapisan kemanan dengan menggunakan aplikasi 2FA (2-factor-authentication).
Advertisement