Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo mencatatkan peningkatan trafik data 27 persen selama Lebaran. Peningkatan ini dibandingkan dengan rata-rata penggunaan trafik normal sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengluarkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran. Pembatasan aktivitas ini memengaruhi perilaku penggunaan data layanan pelanggan Indosat Ooredoo.
"Tahun ini peningkatan trafik data juga terlihat di seluruh regional termasuk Jabodetabek karena Pembatasan Sosial Berskala Besar," ungkap SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, dalam keterangan resminya, Jumat (29/5/2020).
Aplikasi yang terlihat mengalami kenaikan tinggi adalah aplikasi olah pesan, media sosial, dan video streaming. Selain itu, juga terjadi peningkatan trafik pada aplikasi gaming.
Paket Aplikasi
Indosat Ooredoo juga telah meluncurkan paket aplikasi yang mendukung aktivitas di rumah, yaitu paket khusus untuk akses aplikasi conference, hiburan hingga gim seperti Viu, Vidio, Webex, MS teams, Skype dan akses gim online Call of Duty, FreeFire, AOV dengan harga mulai Rp 6,700 dan kuota hingga 10GB.
Untuk mendapatkan paket ini pelanggan cukup mengakses myIM3 atau*123#.
"Sejak pengumuman kerja sama dengan Viu awal Mei lalu, kami melihat peningkatan signifikan pada user engagement dan trafik data yang mengakses Viu," jelas Turina.
Advertisement
Antisipasi Peningkatan Trafik
Mengantisipasi naiknya kebutuhan telekomunikasi di kondisi Lebaran yang tidak biasa pada tahun ini, Indosat Ooredoo juga telah mengaktifkan command center Lebaran sejak H-2 sampai H+1. Hal ini untuk memantau kualitas jaringan Indosat Ooredoo di seluruh Indonesia.
"Kami juga mengoptimalkan Indosat Ooredoo Network Operational Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operational Center (ISOC), serta menyiagakan layanan pelanggan di aplikasi myIM3, layanan chatting, media sosial maupun call center 185 yang sepenuhnya mendukung pengalaman digital terbaik bagi pelanggan," ungkap Turina.
(Din/Why)