Peluncuran Google Pixel 4a Kembali Ditunda

Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan sedang menyiapkan Google Pixel 4a. Namun, waktu peluncuran smartphone tersebut dilaporkan beberapa kali ditunda.

Dilansir dari GSM Arena, Selasa (16/6/2020), informasi baru tentang Galaxy Pixel 4a kali ini berasal John Prosser. Ia kerap memberikan bocoran tentang berbagai produk teknologi, termasuk smartphone.

Prosser melalui Twitter mengungkapkan, Google kembali menunda peluncuran Pixel 4a di pasar. Pengumuman tetap akan dilakukan pada 13 Juli, tetapi peluncuran di pasar baru akan digelar pada Agustus 2020.

Awalnya varian Just Black dilaporkan akan meluncur pada 6 Agustus dan Barely Blue pada 1 Oktober. Namun kini, varian warna hitam akan mulai dijual pada 22 Oktober, sedangkankan peluncuran Barely Blue dibatalkan.

Sebelumnya, pengumuman Pixel 4a dilaporkan akan dilakukan dalam acara Google I/O. Namun acara tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Prosser sebelumnya mengatakan bahwa perubahan waktu peluncuran disebabkan kondisi pasar, bukan karena masalah rantai suplai. Kondisi pasar ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang memengaruhi banyak industri.

Pixel 4a diprediksi akan hadir dengan memori internal 64GB, dan menjalankan chipset Snapdragon 730 dan RAM 6GB. Smartphone ini memiliki layar OLED 5,8 inci dengan resolusi FHD+.

Spesifikasi lainnya termasuk kamera utama 12,2MP, kamera depan 8MP, baterai 3.080 mAh, dan 3.5mm headphone jack.

Lebih lanjut Google baru saja mengumumkan layanan Stadia siap hadir di lebih banyak model smartphone Android. Google kini membuka akses bagi pengguna seluruh smartphone Android.

Selama smartphone tersebut dapat mengunduh Stadia dan menjalankannya, smartphone itu kompatibel. Pengguna tinggal mengklik opsi 'Play on this device' untuk menjalankannya.

Sayangnya, layanan Stadia belum hadir di Indonesia. Kendati demikian, Google berkomitmen menghadirkan layanan ini ke lebih banyak negara dan perangkat, dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, Google Stadia kini baru tersedia di 14 negara, yaitu Inggris, Amerika Serikat, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, dan Swedia.

(Din/Why)