Honor X10 Max Hadir 2 Juli 2020

Honor dilaporkan sedang menyiapkan sejumlah smartphone baru. Salah satunya adalah Honor X10 Max.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Jun 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 09:30 WIB
Huawei Honor Gala
Huawei Honor Gala at Shenzen (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Honor dilaporkan sedang menyiapkan sejumlah smartphone baru. Salah satunya adalah Honor X10 Max.

Dilansir ddari GSM Arena, Selasa (23/6/2020), berdasarkan laporan baru, Honor X10 Max akan diumumkan secara resmi pada 2 Juli 2020. Smartphone tersebut akan mendukung jaringan 5G. Hal ini sudah diumumkan secara resmi di situs jejaring sosial Weibo.

Gambar yang ada menunjukkan Honor X10 Max memiliki waterdrop notch untuk kamera selfie. Selain itu juga terdapat pemindai sidik jari di bagian kiri, atau tepatnya di bawah tombol volume.

Honor X10 Max dilaporkan akan hadir dengan chipset Dimensity 800, layar Full HD+ berukuran 7,09 inci, dan baterai 5.000mAh. Smartphone ini mendukung fast charging 22.5W.

Spesifikasi lainnya termasuk kamera utama 48MP, kamera depan 8MP, dan berbasis OS Android 10 dengan Magic UI 3.1.1. Smartphone dengan dimensi 174.46 x 84.91 x 8.9mm ini memiliki berat 227 gram, serta akan hadir dengan pilih warna hitam, biru, dan silver.

Huawei Setop Sementara Produksi Komponen Mate 40

Huawei Mate 30 Series
Huawei Mate 30 Series. Liputan6.com/Ilyas Praditya

Lebih lanjut, Huawei dilaporkan meminta para penyuplai komponen sementara waktu menghentikan produksi untuk Mate 40. Hal ini diperkirakan akan membuat produksi massal seri Huawei Mate 40 tertunda satu hingga dua bulan.

Huawei kemungkinan masih akan mengumumkan seri Mate 40 sesuai jadwal. Namun, peluncuran di pasar akan tertunda karena penundaan produksi komponennya.

Huawei disebut sedang mengambil waktu untuk mengevaluasi persediaan chip miliknya. Hal ini terkait dengan tekanan Amerika Serikat (AS) terhadap bisnis Huawei yang memengaruhi produksi chipset.

Dampak Pemblokiran oleh AS

Pemblokiran AS terhadap Huawei termasuk menggunakan produk-produk negara tersebut, seperti Google Play Services.

Larangan menggunakan berbagai layanan Google memperlambat ekspansi Huawei, tapi perusahaan sejauh ini berhasil memperkuat penjualan di pasar Tiongkok.

Adapun Huawei dilaporkan telah mengurangi pesanan komponen tertentu sebesar 20 persen untuk mengantisipasi permintaan yang lebih rendah. Hal yang sama diprediksi juga akan memengaruhi merek Honor

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya