Liputan6.com, Jakarta - Olympus baru saja mengumumkan dukungan agar kamera besutannya dapat dipakai sebagai webcam. Hal itu dilakukan dengan merilis aplikasi OM-D Webcam Beta.
Dikuti dari The Verge, Rabu (8/7/2020), fungsi webcam ini hanya berlaku untuk lima tipe kamera mirrorless Olympus dan komputer berbasis Windows. Adapun kamera yang dimaksud adalah OM-D E-M1X, OM-D E-M1, OM-D E-M1 Mark II, OM-D E-M1 Mark III, dan OM-D E-M5 Mark II.
Untuk memanfaatkan kamera mirrorless Olympus sebagai webcam pun terbilang sederhana. Pengguna cukup memasang aplikasi tersebut di komputernya, lalu hubungkan kamera dengan komputer.
Advertisement
Baca Juga
Setelahnya, pengguna tinggal membuka aplikasi OM-D Webcam Beta di komputer, dan kamera akan secara otomatis tampil sebagai opsi yang dapat digunakan untuk kebutuhan video conference.
Kendati demikian, kamera tidak berfungsi untuk menangkap suara pengguna. Karenanya, pengguna tetap disarankan untuk menggunakan mikrofon internal atau eksternal saat melakukan video conference.
Dengan kehadiran software ini, Olympus menyusul perusahaan kamera lain, seperti Fujifilm, Canon, dan Panasonic yang sudah melakukannya lebih dulu. Bahkan, untuk Fujifilm dan Canon, software besutan dua perusahaan itu sudah mendukung komputer Mac.
Sebagai informasi, rilisnya software ini dilakukan tidak lama setelah Olympus menyatakan keluar dari bisnis kamera. Hal itu dilakukan dengan menjual bisnisnya kameranya ke Japan Industrial Partners.
Oleh sebab itu, software ini sekaligus menandakan Olympus tidak serta merta melepas konsumennya begitu saja. Terlebih, perusahaan ternyata masih memiliki rencana untuk menghadirkan lensa baru bagi produknya yang ada saat ini.
Setelah 84 Tahun, Olympus Keluar dari Bisnis Kamera
Sebagai informasi, Olympus sebagai salah satu merek kamera kenamaan di dunia, baru saja mengumumkan keluar dari bisnis kamera. Hal itu dipastikan setelah perusahaan menjual bisnis kameranya setelah bertahan selama 84 tahun.
Dikutip dari BBC, Kamis (25/6/2020), keputusan perusahaan hengkang dari bisnis kamera tidak lepas dari pertumbuhan kamera smartphone. Dengan kondisi tersebut, pasar kamera digital pun turut tergerus.
Sebelumnya, bisnis kamera Olympus memang sempat dilaporkan merugi dalam tiga tahun terakhir. Menurut Editor Amateur Photographer, Nigel Atherton, faktor pasar yang berubah juga menjadi penyebab mandeknya Olympus.
Advertisement
Mundurnya Olympus dari Bisnis Kamera
Atherton mengatakan Olympus memang salah satu perusahaan awal yang mengadopsi kamera digital. Namun perusahaan itu dalam beberapa tahun terakhir, lebih menyasar menengah untuk kamera mirroless-nya.
"Orang-orang ini biasanya bukan fotografer serius, tapi menginginkan produk yang lebih baik dari kamera point-and-shoot, meski bukan juga kamera DSLR. Pasar ini yang tergerus oleh smartphone, dan menghilang," tutur Atherton.
Meski sudah menjual bisnis kameranya, Olympus sebagai perusahaan masih beroperasi seperti biasa. Perusahaan asal Jepang itu kini lebih fokus untuk memasok kebutuhan optik di bidang medis maupun kebutuhan ilmiah.
(Dam/Ysl)