Tak Hanya di AS, Microsoft Ingin Akuisisi Bisnis Global TikTok?

Microsoft dikabarkan memiliki keinginan untuk mengakuisisi bisnis TikTok secara global.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Agu 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2020, 13:00 WIB
Kantor Microsoft
Kantor pusat Microsoft

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft dikabarkan memiliki keinginan untuk mengakuisisi keseluruhan bisnis TikTok secara global. Sebelumnya, Microsoft tengah dalam tahap negosiasi dengan ByteDance untuk mengambil alih bisnis TikTok di Amerika Serikat (AS).

Rencana itu tampaknya berkembang menjadi keinginan mengakuisisi bisnis TikTok secara utuh.

Informasi ini dilaporkan oleh Financial Times, berdasarkan lima sumber terdekat yang mengaku mengetahui rencana akuisisi ini.

Kendati demikian, dalam laporan Reuters yang dikutip pada Jumat (7/8/2020), sumber itu menyebut Microsoft tidak meningkatkan prospek untuk mengakuisisi TikTok secara keseluruhan dalam negosiasinya dengan ByteDance.

Dilaporkan, Microsoft memiliki rencana untuk membeli aset TikTok di Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru.

Belum disebutkan berapa rencana nilai kesepakatan itu. Namun menurut sumber Reuters, petinggi eksekutif ByteDance menaksir keseluruhan nilai TikTok lebih dari USD 50 miliar.

Microsoft sendiri menolak untuk memberikan komentar. Begitu pula dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang belum memberikan tanggapan atas kabar terbaru ini.

Ingin Akuisisi TikTok di India dan Eropa

Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Financial Times melaporkan, Microsoft tengah mengeksplorasi kemungkinan untuk memperluas akuisisi bisnis TikTok di India dan Eropa.

"Ada kesepakatan tengah dalam pengerjaan untuk TikTok India, tetapi gagal," kata salah satu sumber yang dekat dengan ByteDance di India.

Terkait akuisisi, TikTok dan Microsoft diberi waktu hingga 15 September mendatang untuk menyelesaikan penjualan bisnis TikTok di AS agar tidak dilarang beroperasi di negara tersebut.

Microsoft Beli Bisnis TikTok di AS

ilustsrasi aplikasi TikTok.
ilustsrasi aplikasi TikTok. (iStockphoto)

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan memblokir TikTok pada 15 September 2020, kecuali kalau TikTok dijual ke perusahaan AS.

"Tiktok akan ditutup pada 15 September, kecuali Microsoft atau perusahaan lain membelinya dan mencapai kesepakatan," kata Trump, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (4/8/2020).

Diwartakan Business Insider, Trump juga mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia telah menyetujui kemungkinan penjualan TikTok ke Microsoft.

Ia sebelumnya mengancam akan melarang TikTok, yang mana dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, China.

Anggota parlemen AS dan anggota administrasi Trump mengatakan aplikasi itu menimbulkan ancaman keamanan nasional karena dimiliki oleh perusahaan China.

TikTok dilaporkan mencari pembeli AS setelah tekanan kian meningkat dari Trump, dan Microsoft mengumumkan pada Minggu (2/8/2020), bahwa mereka tertarik untuk membeli TikTok.

 (Tin//Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya