Liputan6.com, Jakarta - Hal penting yang harus diperhatikan pengguna WhatsApp adalah tidak membagikan kode verifikasi kepada siapa pun, termasuk teman atau keluarga. Ini merupakan cara awal untuk mengamankan akun supaya tidak diambil oleh orang lain.
Kalau kamu mencurigai orang lain telah mengambil alih akun WhatsApp kamu, sebaiknya kamu segera memberi tahu keluarga dan teman-teman. Pasalnya, si pelaku umumnya akan menghubungi kontak di akun WhatsApp kamu dan berpura-pura sebagai kamu.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai catatan, WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end dan pesan disimpan di perangkat, sehingga orang yang telah mengakses akun kamu di perangkat lain, tidak akan bisa membaca percakapan sebelumnya.
Kalau akun diambil alih atau diretas, masih ada peluang untuk kembali memulihkannya dengan cara seperti berikut ini:
1. Kamu harus sign in WhatsApp dengan nomor telepon yang telah terdaftar sebelumnya, dan melakukan verfikasi nomor itu dengan memasukkan enam kode OTP yang diterima melalui SMS.
2. Setelah itu, akun WhatsApp kamu di perangkat si pelaku akan log out secara otomatis.
Laman tanya jawab
Di laman tanya-jawab WhatsApp disebutkan, kamu juga mungkin akan diminta untuk memberikan kode verifikasi dua langkah. Kalau kamu tidak mengetahuinya, orang lain yang menggunakan akun itu boleh jadi telah mengaktifkan verifikasi dua langkah itu.
Kalau itu terjadi, kamu harus menunggu hingga 7 hari untuk bisa sign in atau masuk tanpa kode verifikasi tersebut.
Kalau kamu mengetahui kode verifikasi itu, orang lain itu akan log out dari akun, ketika kamu memasukkan kode enam angka yang diterima di SMS.
Catatan penting, kalau kamu menerima email untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah tapi tidak memintanya, jangan pernah mengklik tautan terkait. Itu artinya, seseorang berusaha melakukan verifikasi.
WhatsApp memberikan penjelasan mengenai hal ini di situs web perusahaan dan dapat diakses di https://faq.whatsapp.com/general/account-and-profile/stolen-accounts/
(Din/Why)
Advertisement