Bukalapak Hadirkan Layanan APERD Lewat Buka Investasi Bersama

Sesuai namanya, BIB merupakan penyelenggara teknologi finansial dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang dibuka oleh Bukalapak.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 05 Okt 2020, 14:15 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 14:15 WIB
Mengenal Reksadana
Ilustrasi Reksadana Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak baru saja resmi meluncurkan PT Buka Investasi Bersama (BIB). Sesuai namanya, BIB merupakan penyelenggara teknologi finansial dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Kehadiran BIB sekaligus menjadi bentuk komitmen Bukalapak untuk mewujudkan visi "Fair Economy for All", yang salah satunya dilakukan dengan membangun dan memperluas kesetaraan akses bagi masyarakat untuk menjangkau layanan investasi.

BIB yang merupakan teknologi terbaru dari Bukalapak ini juga merupakan kolaborasi CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin; President Bukalapak, Teddy Oetomo; dan AVP of Investement Solution dan Financing Bukalapak , Dhinda Arisyiya.

Ketiganya memang dikenal memiliki latar belakang manajemen keuangan yang kuat. Selain itu, mereka juga sudah berpengalaman di bidang capital dan financial market.

"Harapan kami, BIB semakin memberikan solusi investasi yang dapat diakses oleh semua kalangan sehingga akan mengubah stigma yang beranggapan kalau investasi hanya diperuntukkan bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia saja,” tutur Teddy yang juga merupakan CEO Buka Investasi Bersama dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (5/10/2020).

Menurut Teddy, sebelum BIB, Bukalapak juga sudah menghadirkan layanan BukaReksa pada 2016. Sejak diluncurkan, layanan itu terus melakukan beragam transformasi untuk menghadirkan solusi sesuai kebutuhan finansial target pasar Bukalapak.

Adapun, Teddy mengatakan, target pasar yang dimaksud merupakan pengguna Bukalapak yang berasal dari luar kota besar di Indonesia, termasuk yang berasal dari berbagai status latar belakang sosial ekonomi.

Targetkan 500 Ribu Pengguna Bukalapak

Reksadana
©Shutterstock

Saat ini, BukaReksa disebut telah menjangkau lebih dari ratusan investor pemula. Mereka dapat melakukan transaksi dengan junmlah terjangkau secara aman dan mudah, sekaligus mengetahui beragam produk yang tersedia dan sesuai profil risiko keuangannya.

Dari situ, COO BIB Dhinda Arisyiya mengatakan Bukalapak lantas memperluas akses investasi, mulai dari sisi independensi, peningkatan operasional, keamanan dan pengawasan regulator. Hal itu yang lantas diwujudkan dengan BIB.

"Buka Investasi Bersama dihadirkan untuk memberikan layanan investasi yang lebih baik, aman, andal dengan pengalaman berinvestasi yang menyenangkan yang disesuaikan dengan skema kebutuhan setiap investor," tuturnya.

Sebagai marketplace pertama yang memiliki APERD, Bukalapak mengambil langkah besar dan serius untuk menutup kesenjangan ekonomi dan mendorong perluasan inklusi finansial. Targetnya, BIB dapat mengakuisisi 500 ribu pengguna Bukalapak menjadi investor efek reksadana.

Layanan Bukarumah dari Bukalapak dan Mandiri Diakses 12.000 Orang Per Hari

20160908-Properti-Jakarta-AY
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Sepanjang semester I-2016, pertumbuhan KPR mencapai 8,0%, sehingga diperkirakan pertumbuhan KPR hingga semester I-2017 menjadi 11,7%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, Juli lalu, Bukalapak dan Bank Mandiri meluncurkan layanan Bukarumah. Layanan ini merupakan komitmen kedua pihak untuk membantu masyarakat mencari hunian yang tepat.

Kini, beberapa bulan sejak kehadirannya Bukarumah dikunjungi hingga 12.000 kali per hari.

Dari data tersebut, diketahui pula bahwa rumah dan apartemen dengan harga di bawah Rp 1 miliar yang berlokasi di Bogor, Tangerang Selatan, Serang, Cirebon, Depok, dan Malang paling dicari oleh masyarakat.

Director of Fintech, Payment and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, Bukarumah hadir untuk memberikan kesempatan bagi semua masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang dan ragam penghasilan untuk mendapatkan rumah dengan cara mudah dan terpercaya.

"Bukarumah terus menunjukkan tren positif terhadap antusiasme masyarakat dalam mencari properti dengan harga yang relatif terjangkau," katanya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).

Lebih lanjut Victor mengatakan, pihaknya bersama Bank Mandiri kian terpacu untuk memenuhi kebutuhan pengguna, melalui kehadiran Bukarumah.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya