Liputan6.com, Jakarta - Telkom kembali membuka program inkubasi/akselerasi startup digital lewat program Indigo Creative Nation. Program ini tetap hadir meski Indonesia dan saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, Indigo Creative Nation merupakan program inkubasi/akselerasi startup yang mengusung prinsip kreativitas dalam berbisnis, mulai dari nurturing creativity hingga tahap Follow-on-Funding (FoF).
Program ini pertama kali diadakan pada 2013 dan secara konsisten hadir dua kali setiap tahun. Untuk tahun ini, Telkom menawarkan pendanaan hingga Rp 2 miliar untuk setiap startup yang lewat proses seleksi.
Advertisement
"Indigo Creative Nation merupakan inisiatif tahunan kami dengan tujuan meningkatkan daya saing, kemandirian, dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri digital kreatif," tutur Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid, dalam keterangan resmi, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga
Menurut Fajrin, dalam Indigo Batch 2-2020 ini akan dicari startup yang berasal dari enam kategori. Nantinya, startup terpilih itu akan menerima program inkubasi, akselerasi, sehingga mereka dapat mengeksplorasi bisnis digitalnya.
"Tidak hanya akan mendapatkan pendanaan, startup yang berhasil masuk ke dalam program Indigo Creative Nation juga akan mendapatkan aktivitas pelatihan-pelatihan dengan mentor ternama yang sudah kami kurasi secara profesional," tuturnya melanjutkan.
Indigo Creative Nation ini sendiri diklaim sebagai program startup yang paling komplit. Sebab, Telkom menghadirkan program menyeluruh untuk inkubasi/akselerasi startup di Indigo Creative Nation.
Program ini telah membeli 31.748 talent digital yang tersebar di 17 Digital Innovation Lounge di seluruh Indonesia. Lalu, ada setidaknya 177 startup digital yang telah masuk program inkubasi dan akselerasi pasar yang bertempat di empat Digital Valley, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar.
Pendaftaran Indigo Batch 2-2020
Sebagai informasi, Indigo Batch 2-2020 merupakan batch kedua dan yang terakhir untuk tahun ini. Adapun batch pertama program ini dimulai pada Mei 2020 dan setidaknya ada 201 startup yang mendaftar.
Telkom melakukan proses penyaringan mulai dari on desk selection hingga pitching untuk mendapatkan 35 startup. Lalu, sebanyak 18 startup terpilih yang masuk dalam program Indigo Batch 1-2020.
Sementara untuk batch kedua ini, program yang digelar tidak jauh berbeda. Telkom menyiapkan pendanaan untuk pertumbuhan dan tahap awal pengembangan startup.
Ada enam kategori yang menjadi fokus Telkom dalam program ini, yakni logistik, keuangan, pendidikan, perjalanan dan pariwisata, pertanian, maupun kesehatan.
Untuk diketahui, program pendaftaran Indigo Batch 2-2020 ini dibuka hingga 13 November. Telkom akan melakukan ondesk selection pada 16 hingga 19 November 2020, lalu pitching diadakan pada 24 hingga 26 November 2020.
Advertisement
Rencana Telkom untuk Indigo Batch 2-2020
Selain pendanaan, startup yang berhasil mengikuti program Indigo Batch 2-2020 ini berpeluang untuk mengikuti program mentoring, funding, dan sinergi yang sudah disediakan Telkom.
"Kita menghadapi high uncertainty dalam pengembangan bisnis digital dan ekonomi digital, maka dibutuhkan banyak eksplorasi dan kerjasama, dimana kami sebut dengan term Open Innovation yaitu bermitra dengan digital startups guna bersama-sama mengisi digital ekosistem di Indonesia," tutur Fajrin menjelaskan.
Tidak hanya itu, startup yang masuk dalam program Indigo Creative Nation ini nantinya akan mendapatkan akses ke 180 juta pengguna Telkomsel, 7,5 juta pengguna IndiHome, 200 ribu corporate customer termasuk UMKM Telkom, serta 800 ribu outlet di Telkom Group Market Access.
(Dam/Ysl)