Kuota Happy Jadi Paket Internet Terbaru Tri Indonesia, Harga Mulai Rp 12 Ribu

Tri Indonesia baru saja mengumumkan kehadiran paket baru yang diberi Kuota Happy dengan penawaran harga dan masa aktif beragam

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Des 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 06:30 WIB
Dok: Tri Indonesia
Dok: Tri Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Tri Indonesia baru saja meluncurkan paket internet terbaru untuk para pelanggannya, yakni Kuota Happy. Paket internet baru ini menawarkan kuota yang dapat dimanfaatkan 100 seratus persen selama 24 jam untuk semua aplikasi.

Paket ini hadir untuk menjawab kebutuhan pelanggan Tri Indonesia yang terus aktif berinternet. Tri Indonesia menyediakan tiga pilihan masa aktif untuk Kuota Happy, yakni lima, tujuh, hingga 30 hari.

Keputusan menghadirkan paket ini selaras pula dengan laporan App Annie yang menyebut penggunaan aplikasi mobile di kuartal ketiga 2020 secara global meningkat 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto, perusahaan menyadari banyak pelanggan yang menginginkan kuota data besar dengan harga terjangkau untuk mendukung aktivitas digital, terutama di masa seperti sekarang ini.

"Menjawab tantangan tersebut, kami meluncurkan sebuah paket data terbaru yang bernama Kuota Happy untuk membantu para pengguna Tri Indonesia mengakses internet 24 jam tanpa ribet," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (2/12/2020).

Kuota Happy sendiri tersedia dalam beberapa pilihan jumlah kuota data mulai 2GB hingga 25GB. Adapun untuk harga yang diberikan mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 95.000.

Pelanggan Tri Indonesia bisa mengaktifkan paket Kuota Happy ini melalui *123# atau aplikasi Bima Plus.

"Akan ada banyak kejutan lainnya dari Kuota Happy untuk pelanggan setia Tri, kami harap Kuota Happy ini dapat membantu mereka mengakses hiburan digital dan terkoneksi dengan teman maupun keluarga mereka kapan saja dan di mana saja," tutur Dolly menutup pernyataan.

Tri Indonesia Tingkatkan Kualitas Jaringan 4,5G Pro

Tri Indonesia
Ilustrasi Bima Plus dari Tri Indonesia. (Foto. Tri Indonesia)

Di sisi lain, Tri Indonesia terus memperkuat layanannya. Pada kuartal III (Q3) 2020, Tri Indonesia telah meningkatkan dan menambah layanan jaringan 4,5G Pro di wilayah Kalimantan.

Jaringan Tri Indonesia di Kalimantan telah hadir di 42 kota/kabupaten, atau menjangkau 80 persen populasi. Peningkatan kualitas jaringan dilakukan untuk mendukung aktivitas digital masyarakat setempat di tengah pandemi.

Jika sebelumnya masih ada daerah yang hanya bisa mengakses jaringan 3G atau 4G, kini masyarakat di Kalimantan diklaim sudah dapat merasakan jaringan 4,5G Pro dari Tri yang lebih luas dan kuat.

"Penguatan jaringan 3 Indonesia senantiasa dilakukan secara berkala dan berkesinambungan," ungkap Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, M. Danny Buldansyah, seperti dikutip dari keterangan resminya pada Sabtu (28/11/2020).

"Di bulan Oktober – November, kami baru saja meningkatkan layanan jaringan 4.5G Pro dan melakukan penambahan sites di beberapaarea lainnya di Kalimantan seperti Hulu Sungai Selatan, Kutai Kartanegara, Karang Intan Martapura dan masih banyak area lainnya." 

Komitmen Tri

Danny mengatakan, peningkatan jaringan tidak hanya fokus di ibu kota atau kabupaten, tapi juga mencapai pelosok desa.

"Perluasan jaringan ini sejalan dengan komitmen kami menyediakan layanan jaringan terbaik bagi pelanggan, terutama di masa pademi dimana saat ini semua kegiatan masyarakat dilakukan secara online," tuturnya.

Tri Indonesia pada 2019 juga telah memperluas jangkauan jaringan di enam kabupaten/kota di Kalimantan, yaitu Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Kota Tarakan, dan Nunukan.

Hingga saat ini, Tri Indonesia telah memiliki 44.000 BTS 4.5GPro dengan jaringan di lebih dari 35.000 desa di seluruh Indonesia.

"Kami terus berupaya untuk membangun infrastruktur telekomunikasi guna mendukung pemerintah dan masyarakat dalam beraktivitas digital pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Sehingga pada nantinya setiap daerah terpencil sekalipun akan memiliki peluang yang sama dengan kota-kota besar untuk mendapatkan jaringan telekomunikasi yang baik dan lancar," jelas Danny.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya